Kisah Pengepul Rongsokan, Sulap Lahan Mati Hasilkan Rupiah untuk Sekolahkan Anak
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Nanang Fachrurozi
Jumat, 21 Mei 2021 13:48 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menafkahi keluarga serta membesarkan anak sampai ke jenjang pendidikan tinggi merupakan kewajiban dan tanggung jawab orang tua, dalam kondisi apapun. Hal itu juga berlaku bagi Romly, warga Madura yang sudah puluhan tahun tinggal di Surabaya ini.
Dengan ketekunannya menjadi pengepul barang bekas di kawasan Pradah Permai, dia mampu menyekolahkan putranya sampai ke jenjang pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
BACA JUGA:
Simpan 17 Butir Pil Koplo, 2 Pemuda Diamankan Tim Turjawali Polrestabes Surabaya
Info BMKG Rabu 18 September: Jatim Cerah, Surabaya Panas Menyengat hingga Segini
Pj Adhy Karyono Luncurkan Aplikasi DigiPay, Transaksi Layanan RSUD Dr Soetomo Beralih ke Cashless
Kampung Semolowaru Selatan Diserang, 2 Rumah Rusak dan 2 Warga Terluka
"Hidup itu tak perlu gengsi Mas. Hidup terus berjalan. Mau tidak mau harus dijalani dengan kondisi apapun. Yang penting halal dan bisa untuk menghidupi anak istri," ujar Romly dengan logat kental Maduranya, Jumat (21/5/2021).
"Ya ini tempat kerjaan saya Mas. Penuh rongsokan, kumuh dan bau ya," paparnya sembari tangannya terampil memilah-milah barang-barang bekas.
Romly menceritakan, setiap harinya dia membeli satu sampai lima karung rongsokan dan ditimbang. Dari karung-karung tersebut kemudian dia pilah-pilah dan disortir dikelompokkan menjadi bagian-bagian tersendiri.
Simak berita selengkapnya ...