Berada di Ring of Fire, Gubernur Khofifah Sebut Pesisir Selatan Jatim Butuh Kampung Siaga Bencana
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Akina Nur Alana
Sabtu, 22 Mei 2021 15:57 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau dua kecamatan di Kabupaten Blitar yang terdampak gempa bumi 5,9 magnitudo. Lokasi yang dikunjungi adalah rumah warga di Desa Boro Kecamatan Selorejo dan Desa Jabung Kecamatan Talun.
Usai meninjau kerusakan, Khofifah mengatakan, pesisir selatan Jatim termasuk Kabupaten Blitar masuk ring of fire. Meskipun mitigasi bencana sudah dilakukan secara kontinyu oleh BMKG, namun ketika mitigasi dilakukan di Banyuwangi dan Pacitan, tapi ternyata yang terdampak gempa justru wilayah Malang, Lumajang, dan sebagian Blitar. Artinya, mitigasi bencana harus komprehensif ke depannya dengan dibentuknya Kampung Siaga Bencana (KSB).
BACA JUGA:
1 Korban Longsor di Kesamben Blitar Akhirnya Ditemukan
Dua Korban Tanah Longsor di Kesamben Blitar Ditemukan Tewas
Longsor di Blitar, Satu Korban Berhasil Diselamatkan, Tiga Lainnya Dalam Pencarian
Kronologi Longsor di Kesamben Blitar, Tanah Timbun Kandang Ayam dan 4 Pekerja
"Ini menjadi kewaspadaan semua pihak. Konstruksi bangunan ke depannya memang sebaiknya tahan gempa. Jadi bertahap konstruksinya harus dibuat tahan gempa," ujar Khofifah.
Dia menambahkan, KSB dibutuhkan supaya ada kewaspadaan dan kemandirian sesuai potensi bencana di tiap wilayah. KSB ini nantinya akan menciptakan lumbung-lumbung sosial yang disiapkan secara berbeda.
"Nanti saya minta agar dipetakan kembali KSB tiap wilayah. Agar kita bisa ciptakan kemandirian warga pada setiap potensi bencana yang ada. Misalnya, di wilayah dengan potensi banjir, akan disiapkan perahu karet. Dan tentu berbeda dengan yang disiapkan pada wilayah dengan potensi gempa, puting beliung, dan kebakaran hutan," ujarnya.
Simak berita selengkapnya ...