Kemenko Perekonomian Minta Lapangan JTB Beri Dampak Positif bagi Masyarakat
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Eky Nurhadi
Sabtu, 12 Juni 2021 15:13 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Sebagai salah satu lapangan calon penghasil gas terbesar di Indonesia, Proyek Pengembangan Gas Lapangan Jambaran – Tiung Biru (JTB) di Kabupaten Bojonegoro diharapkan dapat rampung sesuai jadwal.
Proyek ini secara ekonomi juga akan memberi manfaat yang cukup besar bagi Indonesia, khususnya di Provinsi Jawa Timur, mengingat alokasi gas JTB nantinya akan menyuplai kebutuhan listrik, industri dan lain sebagainya.
BACA JUGA:
Pertamina EP Cepu Field Rawat Sumur di Distrik Tapen
Penuhi Permintaan Gas, JTB Bojonegoro Produksi Full Capacity 192 Juta Kaki Kubik per Hari
Api Besar Menyala di Lapangan Gas JTB Bojonegoro, Warga Sekitar Kaget dan Khawatir
PEPC JTB Bojonegoro Kuatkan Komitmen Pembangunan Berkelanjutan
JTB yang masuk dalam list Proyek Strategis Nasional (PSN) sektor energi ini akan memberikan suplai kebutuhan gas di Pulau Jawa yang sangat besar, sehingga akan memberikan efek peningkatan perekonomian baik secara regional maupun nasional.
"Sebagai Proyek Strategis Nasional, proyek JTB ini diharapkan bisa menjadi semacam pioneer yang akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat," ujar Asisten Deputi Migas, Pertambangan dan Petrokimia Kemenko Perekonomian RI, Andi Novianto saat melakukan kunjungan kerja ke Lapangan JTB di Desa Bandungrejo, Ngasem, Bojonegoro, Jumat (11/6).
Sebelum melakukan site visit, rombongan dari Kemenko Perekonomian ini menerima pemaparan materi terkait progres proyek gas JTB yang disampaikan oleh Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu (PEPC), Awang Lazuardi, General Manager Gas Project JTB, Charles Harianto L. Tobing, serta Kepala Unit Percepatan Proyek JTB SKK Migas, Waras Budi Santosa.
Simak berita selengkapnya ...