Komposisi Pengurus Harian DPW PPP Sudah di Tangan DPP
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Jumat, 18 Juni 2021 00:16 WIB
"Figur kompromi itu sebaiknya adalah orang yang dipercaya Pak Musyaffa sehingga akan lebih memudahkan konsolidasi," kata Surokim.
Namun persoalannya, dalam kacamata Surokim, adalah tidak hanya bertumpu pada konsolidasi internal semata. Tantangan PPP di bawah nahkoda kepengurusan selanjutnya adalah kemampuan ekspansi.
Kemampuan untuk memaksimalkan ceruk pemilih dalam kontestasi pemilu mendatang menjadi tantangan PPP. Yaitu, mengembalikan PPP sebagai rumah bersama bagi pemilih, terutama Islam. Sehingga, figur yang bisa dimunculkan adalah yang memiliki power simbolik baik di struktural maupun kultural.
"Sebisa mungkin figur itu punya power simbolik dan kultural yang kuat yang bisa memberi magnet bagi pemilih pemula, perempuan, dan juga pemilih nahdliyin yang menjadi pemilih seksi 2024," ungkap Surokim.
Sebelumnya, Ketua Panitia Muswil PPP Jatim, Abdul Rasyid meyakini pada 21 Juni mendatang sudah ada susunan kepengurusan DPW. Formatur memang dibatasi waktu hanya 20 hari pasca dibentuk pada 1 Juni lalu. Sehingga sesegera mungkin memang harus menyusun kepengurusan.
"Insyaallah tanggal 21 Juni nanti PPP Jawa Timur sudah memiliki kepengurusan hasil keputusan tim formatur yang diberi mandat saat Muswil IX,” kata Abdul Rasyid belum lama ini.
Rasyid memastikan dalam tahapan Muswil, seluruhnya sudah berjalan sesuai dengan AD/ART serta PO Partai. Tak ada satu pun tahapan muswil yang terlewati. Mulai dari pembukaan yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Kemudian sesi sidang paripurna semua pembahasan berjalan relatif baik, menjalankan amanat AD/ART, PO, hingga tata tertib Muswil. Termasuk sesi pemilihan tim formatur yang kemudian menghasilkan 7 orang anggota, dengan rincian, 5 orang perwakilan DPC, 1 orang dari DPW, serta 1 orang dari DPP. (mdr/rev)