Komposisi Pengurus Harian DPW PPP Sudah di Tangan DPP | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Komposisi Pengurus Harian DPW PPP Sudah di Tangan DPP

Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Jumat, 18 Juni 2021 00:16 WIB

Tim formatur saat menyerahkan susunan kepengurusan kepada DPP PPP. Mereka diterima Waketum DPP PPP Arsul Sani, Ketua DPP PPP Bidang Fungsional Achmad Baidowi dan Qoyyum Al Jabbar, serta Sekretaris Majelis Syariah DPP PPP Khoirus Sholeh. foto: ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tim Formatur Partai Persatuan Pembangunan () telah mengajukan nama-nama kepengurusan DPW Jatim kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Kamis (17/6/2021) sore.

Meski telah diajukan, namun kabarnya untuk posisi ketua dan sekretaris belum juga mengerucut.

Sebab, untuk dua posisi tersebut masih diajukan masing-masing empat nama. Meski tak disebutkan secara rinci, beberapa di antara mereka sudah kerap disebut-sebut potensial untuk menempati posisi tersebut.

Saat dikonfirmasi, salah seorang tim formatur, Zeiniye, membenarkan pihaknya bersama rekannya, telah ke DPP untuk menyetorkan hasil keputusan tim formatur.

"Komposisi kepengurusan diserahkan ke DPP . Intinya formatur tadi ditemui DPP," kata Zeiniye saat dikonfirmasi dari Surabaya, Kamis (17/6/2021) malam.

Sekalipun demikian, Anggota DPRD Jatim itu enggan mengonfirmasi nama-nama yang diajukan. Zeiniye hanya berkomentar jika tahap selanjutnya adalah urusan DPP . Pihaknya hanya menunggu keputusan tertinggi dari partainya tersebut.

"Karena ini etika dalam formatur, selama SK DPP itu belum disampaikan, kami belum bisa menyampaikan kepada publik. Mohon bersabar," ungkap Zeiniye.

Pengamat politik dan peneliti Surabaya Survei Center (SSC) Surokim Abdussalam mengatakan, jika yang diusulkan adalah figur alternatif, maka setidaknya hal itu dapat menjaga stabilitas di internal Jawa Timur. Skema jalan tengah bisa jadi solusi.

"Figur kompromi itu sebaiknya adalah orang yang dipercaya Pak Musyaffa sehingga akan lebih memudahkan konsolidasi," kata Surokim.

Namun persoalannya, dalam kacamata Surokim, adalah tidak hanya bertumpu pada konsolidasi internal semata. Tantangan di bawah nahkoda kepengurusan selanjutnya adalah kemampuan ekspansi.

Kemampuan untuk memaksimalkan ceruk pemilih dalam kontestasi pemilu mendatang menjadi tantangan . Yaitu, mengembalikan sebagai rumah bersama bagi pemilih, terutama Islam. Sehingga, figur yang bisa dimunculkan adalah yang memiliki power simbolik baik di struktural maupun kultural.

"Sebisa mungkin figur itu punya power simbolik dan kultural yang kuat yang bisa memberi magnet bagi pemilih pemula, perempuan, dan juga pemilih nahdliyin yang menjadi pemilih seksi 2024," ungkap Surokim.

Sebelumnya, Ketua Panitia Muswil Jatim, Abdul Rasyid meyakini pada 21 Juni mendatang sudah ada susunan kepengurusan DPW. Formatur memang dibatasi waktu hanya 20 hari pasca dibentuk pada 1 Juni lalu. Sehingga sesegera mungkin memang harus menyusun kepengurusan.

"Insyaallah tanggal 21 Juni nanti Jawa Timur sudah memiliki kepengurusan hasil keputusan tim formatur yang diberi mandat saat Muswil IX,” kata Abdul Rasyid belum lama ini.

Rasyid memastikan dalam tahapan Muswil, seluruhnya sudah berjalan sesuai dengan AD/ART serta PO Partai. Tak ada satu pun tahapan muswil yang terlewati. Mulai dari pembukaan yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Kemudian sesi sidang paripurna semua pembahasan berjalan relatif baik, menjalankan amanat AD/ART, PO, hingga tata tertib Muswil. Termasuk sesi pemilihan tim formatur yang kemudian menghasilkan 7 orang anggota, dengan rincian, 5 orang perwakilan DPC, 1 orang dari DPW, serta 1 orang dari DPP. (mdr/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video