Satu Keluarga 5 Orang Meninggal, Kiai Ini Bilang Corona seperti Api Ganas Bantai Warga Bangkalan
Editor: Tim
Rabu, 23 Juni 2021 11:45 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - KH Imamul Muttaqin Djauhari menegaskan bahwa pandemi Covid-19 di Klampis dan Arosbaya Bangkalan Madura sangat parah dan ganas membantai warga. Menurut dia, di daerah Bator Klampis saja dalam beberapa hari belakangan ini tak kurang 25 orang meninggal dunia. Belum di Arosbaya yang memang zona merah. Korbannya jauh lebih besar.
Ia mengaku Ahad lalu datang ke Desa Bator Kecamatan Klampis Bangkalan. “Satu keluarga ada yang kehilangan 5 anggota keluarga (mati terserang Covid-19). Ini bukan kata orang. Tapi saya tahu sendiri. Karena yang meninggal itu adalah kerabat saya sendiri. Mereka satu keturunan dengan saya, dari Bujuk Abdullah. Kata orang Klampis Bujuk Kolla,” kata Kiai Imamul Muttaqin dari Pondok Pesantren Darul Hikmah Langkap Burneh Bangkalan dalam rekaman video yang diedarkan.
BACA JUGA:
GIS Universitas Trunojoyo Lakukan Visit Emiten ke MPStore
Khotib Marzuki Pertanyakan Alasan Penolakan Mie Gacoan
Maling Motor di Bangkalan Babak Belur Dihajar Warga, Satu Berhasil Kabur
Bawaslu Bangkalan Sebut Ada Data Orang yang Sudah Meninggal di DPSHP Pilkada
Ia menyampaikan pernyataannya itu dalam bahasa Madura. “Jadi bukan main-main Corona ini. Sekarang (Corona sedang) membantai (warga) Bangkalan. Itu baru di Bator Klampis saja. Belum di Arosbaya. Kalau Arosbaya kan memang zona merah,” tambahnya sembari mengatakan bahwa di Kecamatan Arosbaya korban Covid-19 jauh lebih besar lagi.
Menurut Kiai Imam Muttaqin, kini warga kewalahan karena banyaknya orang meninggal. “Sampai di Klampis jadi omongan. Kalau meninggal sekarang tak ada kiai yang menalqini. Saking parahnya. Bahkan Puskesmas sekarang lock down. Tutup. Sudah gak muat. Apotek juga tutup. Petugasnya takut untuk melayani. Karena parahnya,” katanya.
Pandemi besar seperti ini, menurut Kiai Imam Muttaqin, pernah terjadi saat Umar bin Khattab menjadi Khalifah. Saat itu pandemik melanda Syam, salah satu provinsi di bawah kekuasaan atau pemerintahan Sayyidina Umar bin Khattab. Wabah itu sangat parah.
“Saking parahnya orang Islam yang meninggal mencapai 25 ribu orang,” katanya. Termasuk sahabat Muadz bin Jabal, Gubernur Syam.
Simak berita selengkapnya ...