Kembali Buka Suara, Suporter Bojonegoro Bersatu Tak Yakin Fachrudin Bisa Bawa Persibo Lolos Liga 2
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Eky Nurhadi
Jumat, 25 Juni 2021 15:54 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Suporter Persibo Bojonegoro Bersatu kembali buka suara. Jika sebelumnya mereka mengancam akan memboikot total Persibo, kali ini mereka mengkritisi kesiapan dan pelatih baru tim berjuluk Laskar Angling Dharma tersebut.
Arif Setiawan, Perwakilan Suporter Bojonegoro Bersatu menilai kualitas pelatih yang telah dikontrak manajemen Persibo Bojonegoro beberapa hari lalu, yakni Moch. Fachrudin, kurang meyakinkan. Itu dia lihat dari karier kepelatihannya selama ini.
BACA JUGA:
Anniversary 97, Persebaya Undang Persibo di GBT, Eko Setyawan: Kita Bawa Pemain Baru
Menang Tipis 0-1 atas Pekanbaru, Persibo Bojonegoro Lolos ke Liga 2
Dua Tim Wakil Jatim Lolos 8 Besar Liga 3, Selangkah Lagi menuju Liga 2
Empat Tim asal Jatim Keok di Babak 16 Besar Liga 3 Nasional
"Kami tidak yakin dengan kapasitas pelatih yang dikontrak saat ini, track record-nya belum pernah menangani tim-tim besar dan belum pernah berprestasi. Pernah melatih Persinga Ngawi di Liga 2, itu pun degradasi ke Liga 3," ujarnya kepada wartawan, Jumat (25/6/2021) siang.
Lanjut dia, karier terakhir Moch. Fachrudin menjadi Asisten Pelatih Muba United peserta Liga 3 Sumsel pada 2019 lalu. Karena itu, Pentolan Suporter Persibo Dragotifoso Curva Nord itu mengaku ragu pelatih asal Surabaya tersebut bisa membawa Persibo Bojonegoro berjaya di Liga 3.
"Kita lihat saja bagaimana dia menangani Persibo, termasuk siapa pemain-pemain yang akan diambil, karena tim-tim lain juga sudah benar-benar siap seperti Persatu Tuban, Persedikab Kediri, dan Persinga Ngawi yang tentunya punya target lolos Liga 2 semua," tuturnya.
Selain tak yakin dengan Moch. Fachrudin, Arif juga menilai seleksi pemain lokal yang dilakukan pada Jumat sore di Stadion Letjen H. Soedirman Bojonegoro sudah telat. Kata dia, pemain-pemain lokal yang bagus dan pernah bermain di Liga 2 dan 3 asli Bojonegoro sudah habis dan terikat kontrak dengan tim-tim lain.
"Seleksi ini sudah telat menurut saya untuk mencari pemain yang berkualitas dengan target lolos Liga 2. Bisanya ya dengan anggaran yang besar, yaitu membeli pemain-pemain yang sudah jadi, bukan pemain hasil seleksi. Karena kalau sekadar cari pemain dengan seleksi tiga hari ya sulit," katanya.
Simak berita selengkapnya ...