Awalnya Resep dari Peneliti Unair, Yuwono Produksi Obat Herbal Penangkal Covid-19 dari Empon-empon
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 07 Juli 2021 13:25 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Klinik Herbal Taman Toga Wahyu Alam di Kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, berhasil mengembangkan tanaman obat untuk obat herbal penangkal Covid-19.
Yuwono, 50, pemilik Klinik Taman Toga Wahyu Alam menjelaskan, bahwa obat atau jamu herbal bikinannya terdiri dari kayu manis, sereh hitam, kunyit basah, jahe basah, temulawak, dan sedikit akar ginseng.
BACA JUGA:
Pemkot Kediri Undang Chef Profesional, Warga Ikuti Pelatihan Bakery Gratis
Penyandang Disabilitas dari Kediri ini Buat Ukiran Kayu, Pemasarannya Tembus Luar Daerah
Temulawak dapat Redakan Batuk Anak, Simak Cara Membuat Ramuannya
Pemkot Kediri Dorong Lahirnya Wirausaha Baru Melalui Pelatihan Hantaran
"Untuk jenis empon-empon kita blender terlebih dahulu. Kemudian direbus bersama bahan-bahan lain dan dicampur gula putih secukupnya. Bila sudah jadi, ramuan berupa bubuk bisa bertahan sampai 4 bulan," jelas Yuwono, Rabu (7/7).
Menurut Yuwono, racikan jamu untuk penangkal Covid-19 tersebut ia peroleh dari seorang peneliti dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Waktu itu, ungkap Yuwono, peneliti dari Unair tersebut minta dibuatkan racikan jamu herbal yang isinya empon-empon atau bahan seperti yang disebutkan di atas.
"Ketika pesanan obat herbal untuk penangkal covid jadi dan diambil, saya lalu minta izin untuk membuat racikan seperti yang dipesan oleh peneliti dari Unair itu. Alhamdulillah diizinkan," ujar Yuwono.
Simak berita selengkapnya ...