Korban Longsor Kali Gandong Bojonegoro: Pemerintah Itu Ada Saat Narik Pajak Saja
Editor: Revol
Wartawan: Eky Nur Hadi
Minggu, 08 Maret 2015 16:45 WIB
BOJONEGORO (BangsaOnline) – Siang tadi (8/3), cuaca di Dusun Korgan, Desa/Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, redup dari pagi hingga siang, namun aktifitas para warga tetap berjalan seperti biasanya. Di salah satu rumah di desa setempat tampak dua wanita tua sedang duduk-duduk di depan rumah.
Wanita tua itu ialah Mbah Marem (67) dan tetangganya Siti Aminah. Marem duduk didepan rumah sambil meratapi kondisinya rumahnya, bahkan ia hanya bisa pasrah.
BACA JUGA:
BPK RI Data Warga Penerima Bantuan Rumah di Desa Selopuro Nganjuk
Demi Keselamatan Bersama, Warga di Dusun Kajar Kediri Diimbau Tinggalkan Rumah saat Hujan
Dinsos Kabupaten Kediri Gelar Simulasi Penanganan Korban Bencana Tanah Longsor
Tinjau Lokasi Terdampak Bencana, Kepala BPBD Jember Ingatkan Masyarakat untuk Tetap Waspada
Sebab, rumahnya yang berdinding kayu jati berukuran 10 meter x 9 meter berlantai tanah yang ditempatinya itu nyaris longsor ke dalam kali Gandong. Ia juga sudah merelakan bila sewaktu-waktu rumahnya ikut terseret longsor bantaran Kali Gandong. Kali itu tepat berada dibelakang rumahnya.
Berbagai upaya telah ia lakukan agar mendapatkan bantuan untuk membongkar dan memindah rumahnya, namun upaya Marem itu seakan sia-sia.
Bagian belakang rumah Marem kini tinggal berjarak 2 meter dari tebing Kali Gandong yang longsor. Kamar mandi berukuran 3 meter 3 meter yang berada di samping rumah sudah lebih dulu terseret longsor tercebur sungai.
Longsor Kali Gandong saat musim hujan tahun kian parah. Bantaran sungai yang longsor bertambah panjang dari semula 100 meter menjadi 400 meter. Begitu pula lebar longsoran yang semula 20 meter menjadi 50 meter. Sedangkan, kedalaman longsoran sekitar 20 meter.
Marem yang seorang janda itu tinggal sendirian di rumah dekat tebing sungai yang terus ambrol dan longsor. Sebelumnya, rumah Mbah Dono, saudara Marem, yang berada di dekat tebing yang longsor itu dibongkar lalu dipindah keluar desa. Namun, tidak ada sepeser pun bantuan dari pemerintah untuk membongkar rumah itu.
Simak berita selengkapnya ...