Penyaluran Bansos BPNT di Tuban Timbulkan Kerumunan
Editor: Tim
Wartawan: Gunawan Wihandono
Sabtu, 24 Juli 2021 22:19 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pendistribusian Progam Bantuan Sosial Pangan atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Tuban menimbulkan polemik, karena menyebabkan kerumuman.
Seperti yang terpantau di Kecamatan Senori, antrean menumpuk di salah satu agen penyalur atau e-Warong di Desa Wanglukulon, Sabtu (24/07/2021).
BACA JUGA:
Polres Tuban Geledah Dua Rumah Warga, Dicurigai Jadi Tempat Peredaran Narkoba
Bansos Beras Diharapkan Lanjut, Presiden Jokowi Janji Akan Bisiki Prabowo
Kades Mlangi Tuban Diperiksa Polisi Terkait Perusakan Rumah Warga
Pemkab Tuban Dapat Hibah Pesawat TNI AL
Terlihat jelas para KPM penerima BPNT itu tak mempedulikan protokol kesehatan. Mereka berkerumun untuk mendapatkan kebutuhan beras, telur, dan tahu tempe yang disalurkan untuk 2 bulan yakni Juli - Agustus.
Ini karena di desa tersebut hanya ada satu agen e-Warong. Sehingga KPM dalam satu desa akhirnya menumpuk satu tempat penyalur. Bahkan ada KPM dari desa lain yang ikut mengambil di agen tersebut, karena di desanya tidak ada agen penyalur BPNT.
"Di desa saya bertahun-tahun tidak ada agen e-Warong. Sehingga KPM Desa Jatisari mengambil ke desa lain yang jarak letak wilayah jauh. Kondisi ini sudah tahunan," kata M (39) tahun salah satu KPM.
Simak berita selengkapnya ...