Risma Tak Mampu Bayar Atribut Sekolah, DPRD Jatim Turun Tangan
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Ahmad Fauzi
Jumat, 13 Agustus 2021 14:41 WIB
BANGKALAN, BANGSAONELINE.com - Kasus Risma, siswa SMKN 1 Bangkalan yang tak kuat membayar pungutan untuk atribut sekolahnya menjadi perhatian anggota DPRD Jatim, Mathur Husayri. Anggota Komisi E DPRD Jatim itu langsung sidak ke sekolah dan meminta agar pungutan terhadap siswa baru dilakukan transparan dan terbuka dalam pengelolaan keuangannya.
Mathur menjelaskan, kedatangannya ke SMKN 1 Bangkalan, dalam rangka klarifikasi sekaligus konfirmasi ke pihak sekolah terkait kasus Risma yang ramai di media sosial karena mengeluhkan tingginya biaya pendidikan.
BACA JUGA:
Cegah Korupsi di Dunia Pendidikan, UTM Gandeng ICW
Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Jatim, Naufal Alghifary Janji Kawal Pemberdayaan Pemuda
120 Anggota DPRD Jatim 2024-2029 Dilantik, Pj Gubernur Adhy Ingatkan Fungsi Utama Wakil Rakyat
116 Anggota DPRD Jatim Pamit, Adhy Karyono Apresiasi Kinerja yang Hebat dan Produktif
Diketahui, Risma tidak mampu melunasi biaya atribut sekolah yang besarnya Rp 1.490.000. Risma akhirnya bersuara di media sosial, barulah akhirnya diselesaikan oleh pihak sekolah.
"Walau sudah diselesaikan sekolah, jangan sampai viral dulu baru diselesaikan, digratiskan semuanya untuk Risma," ucap Mathur kepada Qurratunainy, Kepala SMKN 1 Bangkalan.
Mathur berharap kasus Risma tidak sampai terjadi di sekolah lain di wilayah Jawa Timur. Karena itu, ia berharap transparansi penglolaan uang pungutan yang dilakukan pihak sekolah kepada siswa.
"Hampir semua sekolah di Jawa Timur manajemennya tertutup, dan rendah transparansi keuangan sekolah. Dibuka aja manajemennya, sudah biasa terjadi di lingkungan SMA Umum, SMK, atau yang sederat," jelas Mathur Husayri saat sidak di SMKN 1 Bangkalan, Jumat (13/8/2021).
Simak berita selengkapnya ...