Rapat Evaluasi Bahas Penanganan Covid-19 di Jember, Pansus: Pengadaan Alat Donor Plasma Mendesak
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Yudi Indrawan
Senin, 16 Agustus 2021 19:05 WIB
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Panitia Khusus (Pansus) Covid-19 di Kabupaten Jember bersama instansi terkait menggelar rapat evaluasi terkait penanganan perkembangan kasus Covid-19 di ruang rapat DPRD Jember, Senin (16/8/2021).
Ahmad Halim, Wakil Ketua DPRD Jember sekaligus Ketua Pansus Penanganan Covid-19 Jember saat memimpin rapat menyampaikan bahwa hasil dari rapat itu akan direkomendasikan kepada Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Jember Bupati Hendy Siswanto.
BACA JUGA:
Gelar Patroli, Satpol PP Jember Pastikan Tempat Hiburan Malam Tak Beroperasi saat Ramadan
Angin Kencang, Warga Jember Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
Sambut Ramadan, Pj Gubernur Jatim Gelar Pasar Murah di Jember
Menteri PPPA Bahas Stunting di Jember
"Di akhir kerja biasanya kita baru melakukan rekomendasi-rekomendasi, namun berbeda dengan pansus ini, karena keberadaannya Covid-19 ini belum pasti kapan berakhirnya. Maka setelah ini kita lakukan rapat internal pansus dan hasilnya akan menjadi rekomendasi kita kepada bupati," ujarnya.
Dari hasil evaluasi tersebut, terdapat beberapa catatan yang disampaikan oleh pansus kepada masing-masing instansi. Salah satunya yakni kepada PMI Jember, bahwa dibutuhkan langkah taktis untuk menyikapi masih tingginya angka Covid-19.
Menurut Wakil Ketua Pansus David Handoko, yang saat ini mendesak adalah penambahan alat terapi untuk plasma konvalesen. Sebab yang dimiliki oleh PMI Jember alatnya hanya satu.
"Sehingga banyak yang antre (untuk donor plasma konvalesen), dan itu juga dapat menghambat penanganan Covid-19 di Jember," ujarnya.
Padahal, kata David, plasma konvalesen sejauh ini efektif untuk mempercepat penyembuhan pasien Covid-19. "Plasma darah yang diambil dari pasien Covid-19 yang telah sembuh, dan kemudian diproses agar dapat diberikan kepada pasien yang sedang dalam masa pemulihan setelah terinfeksi. Jadi, donor darah plasma konvalesen adalah donor darah dari penyintas Covid-19 untuk membantu pasien lain yang belum sembuh dari corona," ucapnya.
Atas dasar itulah, pihaknya akan merekomendasikan kepada pemerintah untuk pengadaan alat tersebut.
Simak berita selengkapnya ...