Masif Penebangan Liar, Hutan Lereng Kelud Terancam Gundul, Satwa Liar Terancam
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 06 September 2021 11:47 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Relawan yang tergabung dan Tim Armi (Aliansi Relawan Muslim Indonesia) Kediri melakukan Wild Animal Watching (mengamati hewan liar) di hutan lereng Gunung Kelud, pada Sabtu dan Minggu, (4-5/9/2021) lalu. Pengamatan itu tepatnya dilakukan di kawasan Gunung Gede Dusun Laharpang, Desa Puncu, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.
Sebelum melakukan pengamatan hewan liar, para relawan itu telah mendirikan tenda sebagai tempat kemah untuk beristirahat di malam hari.
BACA JUGA:
Forkopimcam Kandangan Gelar Patroli Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan
Peringati HUT ke-12, PDKK Bertekad Wujudkan Disabilitas Mandiri dan Berdaya
Semarak Parade Cikar di Kabupaten Kediri
Koalisi Pemuda Kota Kediri Gelar Deklarasi, Dukung Vinanda dan Gus Qowim
Koordinator Armi Kediri, Obed, menjelaskan pengamatan ini dilakukan tim gabungan dari Divisi Lingkungan Hidup ARMI Coplak (Corps Pecinta Alam Kediri) dan TSBD Kebonrejo. Walau dalam waktu singkat, namun kegiatan ini berhasil mengidentifikasi lebih dari 30 jenis satwa burung.
Menurut Obed, burung-burung tersebut antara lain jenis cekakak batu (Lacedo pulchella), bubut alang-alang (Centropos bengalensis), kadalan kembang (Phaenicophaeus javanicus), paok pancawarna (Pitta guajana), serindit jawa (Loriculus pusillus), kedasih hitam (Surniculus lugubris), dan luntur harimau (Harpactes oreskios).
Selanjutnya, lanjut Obed, walik kembang (Ptilinopus melanospilus), punggok cokelat (Ninox scutulata), cabak maling (Caprimulgus macrurus), cabai bunga api (Dicaeum trigonostigma), pelatuk jawa (Chrysocolaptes strictus), merbah corok-corok (Pycnonotus simplex), pijantung besar (Arachnothera robusta), dan pijantung kecil (Arachnothera longirostra).
"Jenis burung yang ditemukan itu termasuk kategori jenis satwa dilindungi yaitu takur tohtor (Psilopogon armillaris), takur tulung tumpuk (Psilopogon javensis), serinditi jawa (Loriculus pusillus), luntur harimau (Harpactes sp), elang bido (Spilornis cheela), dan elang hitam (Ictinaetus malayensis)," kata Obed, Senin (6/9/2021).
Selain itu, lanjut Obed, banyak burung-burung kecil seperti ncit kepala merah, sogok ontong, prenjak gunung, dan cupon/cipoh kacat (Aegithina tiphia). Tim juga menjumpai spesies bajing langka berwarna hitam, juga ditemukan jejak feses musang/luwak dan masih terdengar suara rusa jawa (Cervus Timorensis).