Presiden Jokowi Groundbreaking Pembangunan Smelter Single Line Terbesar di Dunia
Editor: Rohman
Wartawan: Syuhud
Selasa, 12 Oktober 2021 14:09 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Selasa (12/10). Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan bahwa pembangunan smelter di dalam negeri akan memperkuat hilirisasi industri.
"Saya berharap kehadiran PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik akan mejadi daya tarik bagi industri lain untuk masuk, khususnya industri turunan tembaga untuk ikut berinvestasi," ujarnya.
BACA JUGA:
Otak Perampokan Disertai Pembunuhan Agen BRILink di Gresik Belum Tertangkap
Kajari Gresik Sebut Sisa Anggaran CSR dari Perusahaan di Desa Roomo Tembus Rp11 Miliar
Bansos Beras Diharapkan Lanjut, Presiden Jokowi Janji Akan Bisiki Prabowo
Korupsi Hibah UMKM Gresik, Direktur YLBH FT Pertanyakan Status Siska dan Joko
Ia menuturkan, pemerintah akan terus memberikan dukungan penuh agar iklim investasi di Indonesia lebih baik. Peresmian groundbreaking ini menegaskan komitmen PTFI untuk membangun smelter, sesuai dengan kesepakatan divestasi tahun 2018.
"Kewajiban pembangunan smelter tertuang dalam Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI yang menjadi bagian tak terpisahkan dari izin keberlanjutan operasi PTFI hingga 2041," kata Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas.
Tony memaparkan, konsentrat tembaga yang dipasok ke Smelter ini berasal dari tambang bawah tanah terbesar di dunia yang dikelola PTFI, di mana 98 persen karyawannya adalah putra-putri terbaik bangsa yang berasal dari berbagai suku dan daerah, baik di Papua dan daerah lainnya di Indonesia.
Ia mengungkapkan, di tengah berbagai tantangan pandemi Covid-19, PTFI terus melakukan penyesuaian dan memastikan pembangunan tetap berjalan dengan tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan seluruh tenaga kerja serta masyarakat di sekitar area kerja.
PTFI menggandeng PT Chiyoda International Indonesia untuk melakukan pekerjaan Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) di tahap konstruksi. Tahap ini akan membuka lapangan pekerjaan bagi setidaknya 40.000 tenaga kerja (secara kumulatif) yang direkrut melalui perusahaan kontraktor.
Simak berita selengkapnya ...