Antusiasme Angkutan Sekolah Gratis Melonjak, Dishub Kota Mojokerto Terapkan Prokes Ketat
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Senin, 25 Oktober 2021 17:40 WIB
KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mojokerto tengah memformulasikan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat terhadap angkutan sekolah gratis.
Upaya itu dikembangkan menyusul membludaknya antusiasme siswa menggunakan moda transportasi yang diluncurkan 2016 silam.
BACA JUGA:
Peringati Maulid Nabi, Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Teladani Sifat Luhur Rasulullah
SDN Kranggan I Kota Mojokerto Terima Tim Audit KemenPPPA dan Satuan Pendidikan Ramah Anak
796 Keluarga Risiko Stunting di Kota Mojokerto Terima Bantuan Pangan
Pemkot Mojokerto Salurkan Bantuan Sembako dan Alat Bantu untuk 115 Disabilitas
"Siswa yang naik angkutan sekolah harus menerapkan prokes maksimal. Kita menyediakan hand sanitizer di armada sekolah dan tiap siswa yang naik wajib pakai masker," cetus Kepala Dishub Endri Agus Subiyanto melalui Kabid Angkutan Jalan Dishub Kota Mojokerto, Agus Tuti Rosyid, Senin (25/10).
Angkutan sekolah di Kota Mojokerto terdiri dari 2 bus besar, 1 bus mini, 4 MPV, dan 1 micro bus. Jumlah ini masih belum ditambah armada pendukung yakni 13 mikrolet yang merupakan kemitraan pemkot untuk menunjang kelangsungan angkutan kota ini.
Antusiasme siswa naik bus sekolah membuat dishub dalam posisi dilematis. Di satu sisi, sopir galau jika harus menolak siswa lantaran armada penuh. Di sisi lain adalah persoalan prokes yang mengatur persoalan kapasitas penumpang.
Simak berita selengkapnya ...