Holding Pertamina dan Persaingan Tidak Sehat PGN-Pertamina Gas
Editor: MMA
Selasa, 26 Oktober 2021 11:27 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wartawan kondang, Dahlan Iskan, memuji kinerja Menteri BUMN Erick Thohir. Tapi ia mengingatkan soal persaingan tidak sehat PGN dan Pertamina Gas. Loh?
Simak tulisan wartawan terkemuka, Dahlan Iskan, di Disway, Selasa 26 Oktober 2021 hari ini.
BACA JUGA:
Jokowi Resmikan Smelter Grade Alumina, Erick Thohir Paparkan Dampak soal Impor Alumnium
Pipa Gas PGN di Bronggalan Bocor, Semburan Api Bakar Kanopi Rumah Warga
Program TJSL Petrokimia Gresik Raih Platinum Award di Ajang 4TH TJSL dan CSR Award 2024
Pj Gubernur Jatim Bangga kepada Timnas yang Juarai Piala ASEAN U-19 Boys’ Championship 2024
Di bawah ini BANGSAONLINE.com yang menurunkan secara lengkap. Khusus pembaca di BaBe, sebaiknya klik 'lihat artikel asli' di bagian akhir tulisan ini. Tulisan di BaBe banyak yang terpotong sehingga tak lengkap. Selamat membaca:
INI angka-angka. Semuanya penting. Datangnya dari Menteri BUMN Erick Thohir sendiri. Langsung masuk ke WA di HP saya.
Angka-angka ini dikirim untuk menjelaskan manfaat nyata pembentukan holding Pertamina. Yakni sehari setelah Erick membaca Disway yang membahas Pertamina tempo hari.
Sejak itu saya memang berniat akan memuat penjelasan Menteri BUMN tersebut. Waktunya baru tersedia hari ini.
Menurut menteri, dengan terbentuknya holding Pertamina akan terbentuk “organisasi yang fokus, agile, lean, efisien, dan streamlining decision making untuk menjadikan operational excellence”.
Erick menyertakan angka-angka konkret capaiannya. Sampai per kelompok subholding. Bacalah sendiri:
Kinerja Subholding Upstream (sektor hulu):
a. Laba semester 1 sebesar USD 1 miliar atau 238 persen dari budget 2021.
b. Efisiensi biaya operasional, 92 persen dari budget.
c. Di Kalimantan Timur dan Jawa Barat, potensi cadangan minyak dan gas bumi meningkat hingga 204,7 juta barel.
Kinerja Subholding Refinery and Petrochemical:
Laba semester 1 sebesar USD 322 juta dengan profit margin 3,24 x lebih besar dari budget.
Kinerja Subholding Gas:
Laba semester 1 sebesar USD 185 juta atau 357 persen dari budget.
Kinerja Subholding Commercial & Trading:
a. Realisasi Pertashop sebanyak 2.547 unit.
b. Pengembangan digitalisasi Apps ”My Pertamina” dengan registered user sebanyak 13,7 juta pengguna.
Kinerja Subholding Power & New Renewable Energy:
a. Laba semester 1 sebesar USD 56 juta atau 150 persen dari budget.
Simak berita selengkapnya ...