Ayo Bantu Sasa, Bocah Penderita Hidrosefalus di Sidoarjo yang Ditinggal Pergi Sang Ayah
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Catur Andy Herlambang
Senin, 01 November 2021 23:27 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Di usianya yang menginjak 6,5 tahun, Sasa seharusnya sudah bisa belajar dan bermain dengan teman-temannya di sekolah.
Namun, Sasa hanya bisa pasrah dan terbaring lemas di atas kasurnya. Bertahun-tahun lamanya Sasa mengidap penyakit hidrosefalus atau kepala membesar.
BACA JUGA:
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan di Jalan Cendrawasih Sidoarjo
Mimik Idayana dan Sodik Monata Kulineran di Sentra UMKM Alas Kuto Sidoarjo
Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta Majelis Hakim Vonis Bebas
Jalani Sidang Perdana, Begini Dakwaan Jaksa KPK ke Bupati Sidoarjo Nonaktif
Sasa, bernama asli Rasya Riski Aisyah. Ia tinggal di Desa Tenggulunan, Kecamatan Candi, Sidoarjo, bersama ibu dan neneknya. Sedangkan ayahnya pergi meninggalkan Sasa lantaran mengidap penyakit tersebut.
Menurut cerita Riski Nada Nadiah (ibunda Sasa), Sasa terlahir dengan kondisi normal. Bahkan tidak ada tanda-tanda cacat apapun di tubuhnya. Namun dua bulan setelah dilahirkan, kepala Sasa perlahan mulai membesar.
"Sudah dibawa ke rumah sakit untuk diobati. Tapi pengobatan hanya dilakukan sebentar, karena tak ada biaya," jelas Nadiah, Senin (1/11/2021).
Sejak kepergian suaminya, Nadiah memutuskan untuk bekerja dan mencari nafkah sendiri sebagai buruh pabrik. Namun tetap saja, gajinya tak mampu membiayai pengobatan anaknya.
Simak berita selengkapnya ...