Harga Pangan Semakin Melonjak, ACT Kediri Gencarkan Operasi Pangan Murah
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 03 November 2021 20:59 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dampak ekonomi yang terjadi akibat pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 lalu masih terus terasa. Sekalipun angka positif dan kematian akibat Covid-19 menurun, namun angka kelaparan dan kemiskinan makin bertumbuh. Pengangguran di mana-mana diiringi permasalahan ekonomi lainnya.
Iwan Kurnia, Kepala Cabang ACT Kediri, menyebut bahwa menurut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kemiskinan naik sampai 11% selama pandemi di seluruh Jawa Timur. Dampak kemiskinan inilah yang menimbulkan masalah turun yang lebih kompleks, seperti kelaparan, kesehatan, dan ekonomi.
BACA JUGA:
Dongkrak Kesejahteraan Warga Miskin, Dinsos Kota Kediri Sudah Salurkan Lebih dari 3.000 Bansos
Awasi Pembagian Bansos, Kadinsos Kota Kediri: Kalau Tidak Tepat Sasaran Harap Lapor
Bupati Kediri Salurkan BLT DBHCHT Kepada 12.449 Buruh Pabrik Rokok
1.936 KPM di Kota Kediri Terima Penyaluran Bansos Sembako Susulan Triwulan ke-3
Di Kediri, harga minyak goreng melonjak selama satu bulan terakhir. Kini harga minyak goreng curah bisa menyentuh harga Rp 19 ribu per 1 liter. Kenaikan tersebut dikeluhkan masyarakat di beberapa pasar tradisional Kota Kediri. Meski keberatan, mereka tidak memiliki pilihan selain tetap membeli minyak goreng tersebut.
Melihat situasi dan kondisi masyarakat yang alami permasalahan ekonomi akut, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kediri terus masifkan program operasi pangan murah. Program tersebut bertujuan memberikan stimulan ekonomi sehingga masyarakat prasejahtera bisa memenuhi kebutuhan pokok.
"Setelah dilaksanakan di GOR Jayabaya Kota Kediri pekan lalu, program operasi pangan murah kali ini dilaksanakan di depan kantor Aksi Cepat Tanggap Kediri di Dusun Tepus, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri," kata Iwan, Rabu (3/11).
Simak berita selengkapnya ...