Pastikan Ketersedian Listrik untuk Madura Aman, PLN Jalin Sinergi dengan Pelindo Marine
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Diyah Khoirunnisa
Kamis, 04 November 2021 20:43 WIB
SIDOARJO, BANGSAONNLINE.com - Langkah strategis dalam pengamanan bahaya kebakaran pada saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) 150 kV yang berada di Jembatan Suramadu kali ini diwujudkan PLN melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Pelindo Marine Service.
Penandatanganan PKS tersebut oleh General Manager PLN Unit Induk Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM), Suroso, dan Plt Direktur Utama PT Pelindo Marine Service, Kartiko Adi, di Kantor PLN UIT JBM, Sidoarjo, Kamis (4/11).
BACA JUGA:
Proyek PLN Tak Punya Amdal dan Menabrak Tata Ruang, Aktivis: Hentikan Sebelum Perizinan Tuntas
Sumenep Gunakan Energi Bersih Lewat REC
Semarak PLN Mobile Color Run 2024, Pj Gubernur Jatim Berlari Bareng Ribuan Peserta
Mati Listrik di Sumatera Sudah Hampir Teratasi
Dalam sambutannya, Suroso mengatakan, sinergi yang dilakukan antara PLN UIT JBM dengan Pelindo Marine ini adalah untuk pelaksanaan penyediaan kapal dalam rangka mendukung dan meningkatkan pelayanan jasa penyediaan armada angkutan laut untuk kegiatan Darurat Kebakaran SKTT 150 KV Jawa Madura di Jembatan Suramadu.
“Kerja sama pengamanan SKTT sebagai obvitnas sangat penting sebagai langkah pengelolaan risiko untuk mengantisipasi ancaman dan gangguan keamanan di sektor ketenagalistrikan,” terangnya.
Lebih lanjut, Suroso menegaskan, sinergi untuk pengamanan risiko kebakaran dilakukan baik disisi darat yang telah dilakukan lebih dahulu dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, hingga disisi laut dengan Pelindo Marine.
"SKTT 150 kV Jawa Madura merupakan aset milik PLN yang sangat penting, karena berfungsi menyalurkan tenaga listrik tegangan tinggi dari Jawa Timur ke Pulau Madura secara real time, setiap hari, sehingga sekecil apapun potensi ancaman dan gangguan terhadap Obyek Vital Nasional dan asetnya, dari eskalasi rendah sampai dengan tingkat yang paling tinggi tidak dapat diabaikan dan harus ditiadakan," papar Suroso.
Simak berita selengkapnya ...