Hadiah Hari Jadi Bojonegoro ke-344, Seniman Sayap Jendela Art Gelar Sandur Kolosal
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Eky Nurhadi
Sabtu, 04 Desember 2021 22:15 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Bojonegoro memiliki bermacam produk kesenian tradisional yang masih berkembang di masyarakat. Seperti seni pertunjukkan Sandur, Oklik, dan Lesung. Masing-masing memiliki pesan yang mampu memberikan nilai-nilai pendidikan, hiburan, serta pelestarian untuk menyelaraskan kehidupan masyarakat dengan lingkungan sekitarnya.
Di usianya yang memasuki 344 tahun, Kabupaten Bojonegoro mulai banyak mengalami perubahan, baik segi infrastruktur, budaya, maupun perkembangan masyarakat yang lebih modern. Perayaan Hari Jadi Bojonegoro (HJB) 2021 Oktober lalu menjadi momen untuk melakukan refleksi di tengah perayaan atas capaian yang sudah dilakukan dalam setahun belakangan.
BACA JUGA:
Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
EMCL Sukses Lakukan Pengapalan ke 1.000 Minyak Mentah Blok Cepu untuk Indonesia
Difasilitasi EMCL, Nelayan di Tuban-Lamongan Berlomba Buat Sambal dan Olahan Hasil Laut
Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
Sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan dalam kebudayaan masyarakat, Sayap Jendela Arts Laboratory didukung oleh Pemkab Bojonegoro bersama Operator Lapangan Migas Banyuurip Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited menggelar pertunjukan Sandur Kolosal bertajuk Sebuah Kado dari Wak Tangsil untuk Hari Jadi Bojonegoro ke-344 pada 4 Desember 2021, pukul 19.00 WIB. Pertunjukan Sandur Kolosal ini dilaksanakan secara daring melalui akun YouTube Pemkab Bojonegoro bersama Sandur Kembang Desa.
"Dengan begitu diharapkan bisa menciptakan keseimbangan dalam pembangunan sebuah daerah yang berbudaya. Perkembangan yang menuju ke arah kemajuan adab, budaya, dan persatuan untuk mempertinggi derajat kemanusiaan," ujar Sutradara Pertunjukan Sandur Kolosal, Oky Dwi Cahyo ditemui Sabtu (4/12) pagi.
Produk kesenian tradisional masyarakat Bojonegoro yang sangat kaya dengan nilai-nilai pendidikan dan keseimbangan hidup, lanjut dia, seharusnya bisa menjadi identitas daerah jika ada upaya pelestarian dan pengembangan. Beberapa produk kesenian yang masih ada dan lestari di masyarakat sampai saat ini di antaranya Sandur, Oklik, Lesung, dan Gamelan.
Simak berita selengkapnya ...