Akademisi Dorong Khofifah Wujudkan Islamic Science Park di Madura
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Didi Rosadi
Kamis, 09 Desember 2021 00:30 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kontestasi kepala daerah 2024 tak akan lama lagi. Kepala daerah incumbent memiliki tantangan yang jelas tidak mudah dalam kontestasi mendatang. Bagaimanapun kepemimpinan Jawa Timur butuh legacy yang mudah diingat masyarakat.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdus Salam mengungkapkan, legacy berdimensi tecno populism penting untuk diwujudkan sebagai salah bentuk peninggalan material mercusuar yang bisa dengan mudah diingat oleh masyarakat.
BACA JUGA:
Cegah Korupsi di Dunia Pendidikan, UTM Gandeng ICW
Selamat! Universitas Trunojoyo Madura Raih Akreditasi Unggul, Pembukaan FK Tinggal Tunggu Waktu
Dosen Psikologi UTM Sebut Gen Z Butuh Asupan Politik
Viral di Medsos, Mahasiswi di Bangkalan Dianiaya Pacarnya
"Salah satu yang bisa didorong adalah dengan merealisasikan terwujudnya Islamic Science Park atau ISP di Madura. Jika ini bisa diwujudkan maka akan memiliki dampak kuat tidak saja secara simbolik, tetapi juga faktual bagi peningkatan elektabilitas Bu Gubernur. Apalagi seingat saya itu juga termasuk program yang dijanjikan Bu Gubernur," tutur Surokim, Rabu (8/12/2021).
Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Jatim Tahun 2021 versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini menambahkan, legacy itu jelas akan lebih mudah diingat. Terlebih jika dibangun di area pintu gerbang Suramadu dan terhubung serta terkoneksi dengan kompleks area Pesarean Syaikhona Kholil sebagai salah satu destinasi pusat wisata religi Madura.
"Saya pikir itu akan punya efek signifikan bagi pembentukan simbolik power Bu Gubernur dan potensial mematik dukungan arus bawah dan para kiai sehingga bisa menjadi modal kuat untuk kontestasi 2024. Siapa saja yang masuk dan keluar kawasan Madura akan selalu ingat jika ada ISP," ujar alumni santri Ponpes Darul Ulum, Langitan, Tuban ini.
Simak berita selengkapnya ...