KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri Hanindito Himawan Pramana didampingi Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho meresmikan layanan iCVC, NICU-PICU, EMAs dan jejaring kardiovaskular RSUD SLG Kabupaten Kediri, Senin (24/1). Acara itu dirangkai dengan kick off vaksinasi booster Kabupaten Kediri.
Dalam sambutannya usai peresmian, Bupati Kediri mendorong Rumah Sakit Umum Daerah Simpang Lima Gumul (RSUD SLG) dapat memberikan pelayanan kesehatan semaksimal mungkin kepada masyarakat.
BACA JUGA:
- Peringati Maulid Nabi Muhammad, Polres Kediri Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim
- Pastikan Mutu Layanan Kesehatan, Bupati Kediri Evaluasi Kinerja Petugas Puskesmas
- Redesain Motif Panji, Mas Dhito Gelar Kediri Fashion Batik Festival
- TP PKK Kabupaten Kediri Kaji Tiru Penanganan Stunting, AKI, dan AKB di Sleman
Apalagi saat ini ada sejumlah layanan baru yang diluncurkan, seperti layanan EMAs (emergency medical assistence) atau ambulans kedaruratan, guna mempermudah masyarakat mengakses bantuan medis darurat secara cepat.
Layanan EMAs ini dapat digunakan apabila terdapat kecelakaan lalu lintas, kegawatdaruratan jantung, bayi dan anak, ibu hamil, maupun kegawatdaruratan medis lainnya.
Masyarakat tinggal menghubungi command center EMAs RSUD SLG di nomor 0354-2809000, bebas pulsa. Seluruh panggilan darurat yang masuk akan diterima operator, dan tim akan mendatangi lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban.
"Harapannya semua pelayanan publik seperti ini, kalau ada kejadian urgent dapat di-cover Pemerintah Kabupaten Kediri," kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito usai melihat armada ambulans kedaruratan yang disiapkan untuk layanan EMAs.
Selain layanan EMAs, Dhito juga meresmikan tiga layanan lain, yakni, layanan Intensive Cardiovascular Care Unit (ICVCU), Neonatal Intensive Care Unit (NICU) - Pediatric Intensive Care Unit (PICU), dan jejaring kardiovaskular atau sistem untuk berkoordinasi dalam penanganan pasien dengan indikasi penyakit jantung.
ICVCU merupakan instalasi perawatan intensif khusus bagi pasien dalam kondisi berat atau kritis yang membutuhkan tenaga terlatih dengan dukungan dan peralatan khusus.