Hadiri Panen Raya di Tuban, Gubernur Jatim Ajak Petani Milenial Tingkatkan Kualitas Produksi Padi

Hadiri Panen Raya di Tuban, Gubernur Jatim Ajak Petani Milenial Tingkatkan Kualitas Produksi Padi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, ketika menghadiri Panen Raya Padi.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menghadiri padi dan pengukuhan Petani Milenial Ronggolawe Tuban di , Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Selasa (1/2).

Dalam kesempatan ini, Khofifah mengatakan bahwa pembentukan merupakan bentuk transformasi dari manual ke digital, yang mana para pelaku UMKM didominasi oleh kaum millenial pada tahun 2030 mendatang. Sedangkan, kaum milenial yang berkecimpung dalam sektor pertanian dapat menjadi petani modern yang berimbas peningkatan produksi.

Baca Juga: Hari Batik Nasional 2024: Khofifah Ajak Masyarakat Bangga Berbatik

"Panen raya di sini sangat penting, karena kita akan terus berupaya meningkatkan produktivitas dan kualitas. Kami menilai, tranformasi digital adalah sebuah kebutuhan yang seharusnya bisa dikonsumsi oleh masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menawarkan mesin pengering untuk para di Tuban. Pasalnya, meski selama dua tahun terakhir Jatim menempati peringkat pertama dalam produktivitas padi, tapi kualitas yang dihasilkan masih bersandar medium.

"Kita tahu kalau produksi gabah kering giling kita tahun 2020 lalu dan tahun 2021 tertinggi, maka saya berharap produktivitas yang tinggi ini akan diikuti pula dengan kualitas yang tinggi," tuturnya.

Baca Juga: Bersama para Petani Milenial, Khofifah Panen Bunga Sedap Malam di Pasuruan

Rendahnya kualitas produksi padi yang dihasilkan tak lepas masih banyaknya kadar air yang terkandung di dalamnya. Karena ketika digiling, tingkat kerusakan gabah menjadi tinggi dan kualitasnya hanya bisa bertahan di kualitas medium. Untuk itu, ketersediaan dryer di masing-masing gapoktan menjadi penting guna meningkatkan kualitas produksi.

"Untuk bisa ditingkatkan menjadi premium, maka dryer menjadi penting. Saya tanya apakah teman-teman milenial Ronggolawe sini masih butuh dryer. Karena bantuan yang ada di dinas pertanian masih bisa diakses. Kita jadikan itu ikhtiar agar hasil produksi padi di sini bisa jadi kualitas premium," paparnya.

Setelah adanya Pengukuhan Petani Milenial Ronggolawe, , , meminta agar tidak hanya sekadar nama saja, namun juga memiliki peran penting untuk berinovasi dalam mengembangkan industri pertanian di Kabupaten Tuban.

Baca Juga: Bersama Cabup Halindra Blusukan ke Pasar Tradisional Tuban, Khofifah Banjir Doa dan Dukungan

“Jangan hanya sekadar tulisan millenial, tapi juga inovasi. Khususnya dari sektor pupuk yang saat ini banyak dikeluhkan masyarakat. Seperti pembuatan pupuk organik atau yang lainnya. Dan kami dari Pemkab akan membantu dari segi pendampingan dan perizinan,” kata Aditya.

Ia pun berpesan, adanya peran anak muda di sektor pertanian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baik berupa gagasan dan inovasi yang signifikan. Dengan demikian, hulu hilir perekonomian dapat diatasi.

“Kita harapkan peran anak muda dari sektor pertanian ini bisa memberikan kontribusi berupa kompetensi, inovasi dan kreasi yang dimilikinya untuk mengatasi masalah perekonomian yang ada di Tuban,” ucap . (gun/mar)

Baca Juga: Dapat Nomor Urut 2, Paslon Lindra-Joko Lanjutkan Mbangun Deso Noto Kutho

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO