Bupati Malang Resmikan TPS3R Nusa Indah, Berharap Bisa Sejahterakan Masyarakat

MALANG, BANGSAONLINE.com - Bupati Malang H. M. Sanusi meresmikan TPS3R (Tempat Pembuangan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) Nusa Indah di Desa Ampeldento, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (15/2).

Peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Bupati Sanusi didampingi jajaran Muspika Pakis, Kepala Desa Ampeldento Supriadi, serta Anggota BPD Desa Ampeldento.

Dalam sambutannya, bupati menyampaikan ucapan selamat dan berharap TPS3R bisa bermanfaat bagi seluruh masyarakat Desa Ampeldento dan sekitarnya. Utamanya perihal penerapan 3R, yakni reduce, reuse dan recycle.

“Produksi sampah rumah tangga bisa dibawa ke TPS3R Nusa Indah ini supaya dapat diolah, dipisahkan, dan digunakan untuk kepentingan yang lain. Misalnya, sampah plastik bisa digunakan atau diolah sebagai bahan biji plastik, sampah kertas bisa digunakan untuk bahan kerajinan seperti tas dan lainnya, kalau sampah organik bisa dijadikan biogas,” ujarnya.

Dengan adanya TPS3R, lanjut Sanusi, sampah bisa dimanfaatkan menjadi tambahan pendapatan bagi masyarakat. “TPS3R ini tentunya harus dikelola dengan baik agar bermanfaat,” pesannya.

Peresmian ini sekaligus sebagai perwujudan dukungan Pemkab Malang kepada masyarakat serta dalam rangka menyambut Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2022, yang jatuh tiap tanggal 21 Februari. Bupati Malang pun mengajak masyarakat dan desa-desa lain agar membangun kepedulian, dalam rangka mengelola sampah, karena ini juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

Diketahui, TPS3R Nusa Indah ini dibangun Pemerintah Desa Ampeldento selama empat bulan. Pemkab Malang sendiri pada tahun 2021 mendapatkan dana alokasi khusus melalui dinas terkait yang disalurkan untuk Desa Ampeldento dan Desa Jatisari Kecamatan Pakisaji dengan konsep bangunan TPS3R dan yang dilengkapi proses komposting serta pemilihan sampah.

Khusus di TPS3R Nusa Indah, Pemkab Malang melalui dinas lingkungan hidup menginvestasikan anggaran senilai Rp 599 juta. Tercatat, TPS3R Nusa Indah sudah melayani masyarakat sebanyak 1.300 KK, dengan potensi sampah 2 liter sampah per hari per 1 orang, atau 0,4 kg per orang per hari. (thu/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News