Bantu Pemerintah Stabilkan Harga, PT Wilmar Salurkan Minyak Goreng ke Penjuru Nusantara

Bantu Pemerintah Stabilkan Harga, PT Wilmar Salurkan Minyak Goreng ke Penjuru Nusantara Unit Business Head PT Wilmar Nabati Indonesia, Ridwan Brandes, saat melepas secara langsung truk pengangkut minyak goreng ke Bandara Juanda. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com Nabati Indonesia () dan mendistribusikan secara langsung ke Papua. Bekerja sama dengan , Wilmar menerbangkan 26.400 menggunakan pesawat Hercules.

Pengiriman dilakukan secara simbolis di halaman perusahaan pada Minggu (20/2) malam. Unit Business Head PT , Ridwan Brandes, mengatakan bahwa hal ini dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah murah dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp14 ribu per liter

Baca Juga: Hijaukan Kawasan Arjuno-Welirang, Gubernur Khofifah dan TNI AU Tebar 1.544,4 Kg Benih Tanaman

“Saat ini kelangkaan (migor) tidak hanya terjadi di Provinsi Jawa saja, melainkan hampir di semua provinsi di Indonesia. Untuk itu kami bekerja sama dengan dan mengirimkan langsung ke Papua," ujarnya didampingi Manajer SDM dan Humas PT , Hartono Subeki, dan Plant Manajer, Syahrizal.

Ia menjelaskan, distribusi ke Papua telah dilakukan menggunakan moda transportasi kapal laut dengan estimasi jarak tempuh 15 sampai 30 hari. Karena kondisi saat ini mendesak, Wilmar dan mendistribusikan masing-masing sebanyak 13.200 liter via jalur udara sehingga total yang dikirim mencapai 26.400 liter.

“Karena kondisi mendesak, akibat kelangkaan distribusi dilakukan menggunakan pesawat terbang Hercules milik ,” kata Ridwan yang secara langsung melepas truk pengangkut di itu.

Baca Juga: Emak-emak Full Senyum! Cara dan Bahan ini Ampuh Jernihkan Minyak Goreng yang Sudah Keruh

Sebelumnya, imbuh Hartono, pihaknya juga mendistribusikan ke berbagai wilayah di Jawa dan Sumatera. Upaya ini sebagai wujud komitmen Wilmar dalam mendukung program pemerintah satu harga.

“Meskipun saat ini harga bahan baku mengalami fluktuasi kami tetap memasarkan produk sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” ucap Hartono.

Sampai hari ini,  produksi Wilmar tetap berjalan normal mencapai 50 ribu sampai 70 ribu ton per bulan. Angka sesuai dengan kapasitas terpasang di perusahaan atau maximum capacity. (hud/mar)

Baca Juga: Selama Nataru, Kanwil Kemenkumham Jatim Catat Sebanyak 40.542 Orang berada di TPI Bandara Juanda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO