Gubernur Khofifah Salurkan Zakat Produktif untuk 100 Pelaku Usaha Ultra Mikro di Lamongan

Gubernur Khofifah Salurkan Zakat Produktif untuk 100 Pelaku Usaha Ultra Mikro di Lamongan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, didampingi Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, ketika menyalurkan Zakat Produktif bagi Pelaku Usaha Ultra Mikro.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, menyalurkan bantuan kepada 100 pelaku usaha ultra mikro di Kabupaten Lamongan. Ia juga meninjau secara langsung operasi Pasar minyak goreng murah di UPT Dispenda Jatim di Lamongan, Sabtu (5/3).

Menurut dia, hasil kerja sama dengan ini dilakukan sebagai bentuk bantuan modal usaha demi meringankan beban masyarakat, terutama bagi para pelaku usaha ultra mikro yang berada di Jawa Timur. Bantuan tersebut diberikan karena pelaku usaha ultra mikro kerap tak bisa mengakses lembaga perbankan.

Baca Juga: Adhy Karyono Resmikan Kawasan Kuliner Halal Pertama di Jawa Timur

"Ultra Mikro ini berbeda dengan pelaku usaha mikro yang masih bisa mengakses lembaga-lembaga perbankan dan terdata dalam proses pemberian bantuan usaha. Itulah mengapa kita keliling ke berbagai kabupaten/kota untuk menyisir mereka melalui senilai Rp500 ribu," ujarnya.

Melalui , diharapkan bakal menjadi bantalan ekonomi bagi pelaku usaha ultra mikro. Khofifah mengaku, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim juga telah mensubsidi bunga bagi masyarakat yang mengakses .

"Ini penting, kalau tidak, mereka bisa terjerat rentenir. Karena yang berpotensi jadi market rentenir ya ultra mikro ini. Sementara yang untuk subsidi bunga di BPR, per tahunnya itu 3 persen, dengan nilai maksimal Rp10 juta. Semoga ini juga bisa dilakukan oleh setiap kepala daerah," paparnya.

Baca Juga: Jelang HUT Ke-79 Jawa Timur, Adhy Karyono Ziarah dan Tabur Bunga ke Makam Gubernur Soerjo

Terkait operasi pasar minyak goreng murah, Khofifah menjelaskan jika pihaknya telah menyediakan minyak goreng sebanyak 4 ribu liter untuk Lamongan, dengan rincian 2 liter seharga Rp25 ribu per KTP. Pada tanggal 3-8 Maret 2022,  akan terus menggelontorkan minyak goreng dengan total 3.500 ton atau setara dengan 3,5 juta kilogram (9 Maret 2022 akan datang 4.000 ton).

"Kami bekerja sama dengan RMI dan APPMGI (Asosiasi pengusaha pengemas minyak goreng Indonesia). Tiap hari sebetulnya kita sudah menggelontor minyak goreng curah di berbagai pasar tradisional," tuturnya.

Dengan demikian, lanjut Khofifah, stok ketersediaan di pasar tradisional akan terpenuhi seperti sedia kala. Selain itu, para produsen dan distributor juga diimbau agar tak menahan stok minyak goreng yang dimiliki.

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Ajak Teladani Nilai Pancasila Sebagai Semangat Wujudkan Indonesia Emas 2045

"25 hari lagi ini akan puasa, ketersediaan minyak goreng harus dipenuhi, jangan sampai ada panic buying. Para distributor dan produsen supaya kalau ada stok bisa langsung didistribusikan. Tolong jangan ditahan, karena kalau ada permasalahan tentang ketersediaannya ini berkaitan dengan psikologis masyarakat, jamgan sampai mereka terganggu ketenangannya," kata Khofifah.

Sejak kemarin, telah meluncurkan minyak goreng ke seluruh kabupaten/kota, dari Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Hal itu dilakukan sebagai bentuk ikhtiar bersama untuk pemenuhan ketersediaan minyak goreng di seluruh wilayah Jatim.

"Kebutuhan minyak goreng di Jatim mencapai 59 ribu ton per bulan. Sedangkan yang diproduksi untuk Jatim ada 63 ribu ton. Harusnya masih ada surplus 4 ribu ton. Mulai 19 Januari 2022 lalu, saya keliling dan terus kordinasi dengan Mendagri RI untuk mengatasi masalah ini," pungkasnya. (qom/mar) 

Baca Juga: Terima Dubes Guatemala untuk Indonesia, Pj Gubernur Jatim Jajaki Kerja Sama Bidang Ekonomi hingga Bu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO