![Ikut Kejurda Jatim dengan Biaya Sendiri, Orang Tua Atlet Renang di Gresik Kecewa dengan KONI Ikut Kejurda Jatim dengan Biaya Sendiri, Orang Tua Atlet Renang di Gresik Kecewa dengan KONI](/images/uploads/berita/700/d777683c33b7cf968e71e1591aa4289d.jpg)
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sejumlah orang tua atlet cabang olahraga (cabor) renang di Kabupaten Gresik mengeluh. Sebab, anaknya harus mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) Renang Jawa Timur Tahun 2022 menggunakan biaya pribadi.
"Jadi, anak saya dan atlet lain yang ikut Kejurda Renang Jawa Timur pada 6-7 Maret ini harus bayar sendiri. Tidak ada support anggaran dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Gresik. Padahal setahu saya tahun 2022 ini KONI juga mendapatkan porsi anggaran Rp5 miliar dari APBD," ucap salah satu orang tua atlet cabor renang kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (8/3).
BACA JUGA:
- Pria di Gresik Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri Sambil Disiarkan di Facebook
- Adu Banteng dengan Toyota Innova, Pengendara Motor di Gresik Tewas
- Puluhan Ribu Jemaah Hadiri Haul Alhabib Abu Bakar Assegaf ke-69 di Masjid Jamik Gresik
- Bikin Macet, Warga Hadang dan Sweeping Bus Pekerja Smelter Freeport di Gresik
Menurutnya, para atlet renang yang ikut kejurda masing-masing mengeluarkan biaya minimal Rp800 ribu. Biaya itu mulai untuk bayar swab dan keperluan lain selama kejurda yang berlangsung di Kolam Renang Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur.
"Mosok (masa) lomba membawa nama baik Gresik dan nama KRPG dana subsidi dari KONI zonk," gerutunya.
Bahkan, ia mengaku telah klarifikasi kepada KONI soal anggaran bagi atlet yang ikut kejurda. "Tapi jawabnya tak ada biaya. Ini kan nggak logis," cetusnya.
Padahal, atlet renang yang ikut kejurda adalah mereka yang tergabung dalam pemusatan pelatihan kabupaten (puslatkab).
"Mereka (atlet) yang akan disiapkan untuk ikut pekan olahraga provinsi (porprov) sekitar bulan 7 (Juli) mendatang," pungkasnya.
Diketahui dalam Kejurda Renang Jawa Timur 2022, Atlet Gresik menempati peringkat ke-5 dengan menyabet 8 medali emas, 8 medali perak, dan 20 medali perunggu.
Ketua KONI Kabupaten Gresik, dr. Anis Ambiyo Putri belum bisa dikonfirmasi terkait keluhan tersebut. Saat dihubungi wartawan BANGSAONLINE.com melalui WhatsApp (WA), dia belum memberikan jawaban.