Sensus Kartanu di Tuban Tembus 240 Ribu

Sensus Kartanu di Tuban Tembus 240 Ribu Suasana saat sensus Kartanu di Tuban.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban melakukan pendataan warga nahdliyin di . Pendataan keanggotaan NU di Tuban ini dilakukan dengan Sensus bagi warga nahdliyin.

Ratusan ribu masyarakat sangat antusias mengikuti program tersebut, mereka secara sukarela datang ke lokasi sensus dan mengikuti pemotretan . Seluruh sistem dan mekanisme pelaksanaan Sensus dirancang dengan baik untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada warga NU di.

Baca Juga: Khofifah Ajak Nahdliyin Implementasikan Qanun Asasi NU saat Harlah Muslimat ke-78 di Kota Batu

"Sensus dilakukan secara offline tersebut juga terintegrasi secara online dengan Pusat Database di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta," kata Sekretaris , Wiwid Agung Wibowo, Selasa (8/3).

Ia mengungkapkan, merupakan pengembangan dari Program PBNU yang dikonsep secara online melalui aplikasi dan terpusat. Melihat situasi warga NU di Tuban yang mayoritas belum familiar dengan sistem pendataan online dan penggunaan kartu identitas digital, membuat konsep pengembangan dan meluncurkan program Sensus .

"Kami sangat mendukung program PBNU dan sadar betapa pentingnya Big Data warga NU. Sedangkan di PWNU Jawa Timur sedang bergulir banyak program yang semuanya juga sangat membutuhkan dukungan data. Karena itu, sensus ini didesign untuk menjembatani upaya pencapaian target program Big Data PBNU dan kondisi real warga NU di Tuban yang belum semua bisa digerakkan secara online, dan alhamdulilah hasilnya cukup terlihat," paparnya.

Baca Juga: Lesbumi Tuban Bakal Berpartisipasi di MAP Festival Malaysia 2024

menargetkan 600 ribu capaian data warga NU di Tuban, dan kini sudah bergerak di angka 240 ribu warga NU yang terdaftar. Pelaksanaan berjalan secara masif serta struktural, mulai dari PCNU, MWC NU, hingga seluruh Ranting NU di.

Semua mekanisme pendaftaran kartanu harus melalui Tim Kerja yang ada di tingkat Cabang/ Kabupaten, Majelis Wakil Cabang/ Kecamatan dan Ranting NU/ Desa, dan prosesnya di Desa/ Ranting NU yang memang mengenal langsung warga NU yang mendaftar .

Sementara itu, Ketua Tim Tuban, Muhtarom, mengatakan bahwa di sangat antusias mengikuti Sensus yang diselenggarakan oleh . Warga berbondong-bondong mengikuti pelaksanaan Sensus mulai pendataan hingga pemotretan di berbagai tempat yang sudah ditentukan oleh Tim , mereka membayar biaya administrasi dan cetak sebesar Rp10 ribu.

Baca Juga: Respons Hotib Marzuki soal Polemik PKB-PBNU

"Program ini sangat luar biasa, kita bisa lihat loyalitas warga NU di Tuban. Mereka berangkat sendiri, bayar sendiri, bahkan rela meninggalkan pekerjaan untuk antre ikut pendataan dan pemotretan . Semuanya berjalan sukarela dan mandiri, tidak ada sponsor atau pihak manapun yang membiayai Sensus ini, 100 persen partisipasi warga NU sendiri," kata Muhtarom.

Sejak awal diluncurkan program Sensus memang dikonsep mandiri tanpa sponsor atau kerja sama dengan pihak manapun. Sensus tersebut merupakan program mandiri secara organisasi dan mandiri secara pembiayaan oleh warga NU sendiri. 

" ini dampak positifnya luar biasa, organisasi mulai cabang sampai ranting bergerak aktif dan terstruktur dengan baik. Semoga dapat tercapai sesuai target dan hasilnya nanti dapat bermanfaat untuk pengembangan program dan kemaslahatan warga NU," ucap Muhtarom. (gun/mar)

Baca Juga: Persiapan Konferwil NU Jatim Capai 100 Persen, Pembukaan Siap Digelar Malam ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO