Pelukis Surabaya ini Hadirkan Konsep Medium Fotografi

Pelukis Surabaya ini Hadirkan Konsep Medium Fotografi Pelukis dari Surabaya, Fabiola, saat menunjukkan salah satu karyanya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kalau kita cermati, seni itu beragam. Salah satu seniman Surabaya mencoba melakukan pameran berkonsep medium fotografi. , pelukis perempuan dari Kota Pahlawan ini membuat pameran tunggal dengan tema dan mengambil objek yang terkoneksi dengannya tanpa disadari atau disia-siakan.

"Saya dulu sering bertanya-tanya, siapa diriku ini, apa tujuan aku ini, untuk apa aku ada di sini dan berapa benda yang terkonek denganku serta banyak pertanyaan. Saya tanya ke pastur, ke teman-teman tidak menemukan jawabannya," ujarnya saat dijumpai di Visma Art Gallery, Rabu (16/3).

Baca Juga: Rangkaian HPN 2024, PWI Jatim Gelar Pameran Lukisan Jansen Jasien

Akhirnya, 10 tahun lalu ia menemukan jawabannya. Karena itulah Fabiola membuat pameran tunggal yang memamerkan 26 karya seninya. "Saya membuat Enzo kalau nama tionghoanya Zen, lingkaran yang tidak ada putusnya. Nah kalau buat zen ini bisa sempurna kalau kita tidak punya pikiran macem-macem," tuturnya.

Fabiola berhasil membuatnya dan menjadikan simbol untuk pamerannya yang berakhir pada awal April mendatang. Ia menceritakan jika masing-masing karyanya punya cerita. "Kalau objek yang saya ambil ini adalah benda yang ada di lingkungan saya di rumah dan di kanan kiri," paparnya.

Ia menjelaskan proses membuat karya tersebut. Pertama berkomunikasi dengan obyek, melakukan pengamatan, mencari sisi indah dan bisa difoto dengan kamera makro dengan circle, kemudian dicetak dengan kertas untuk material foto. Fine art, supaya tidak terkesan seperti foto.

Baca Juga: Tiga Hari di Turki, Pelukis Sket Hamid Nabhan Jadikan Tempat Peninggalan Bersejarah sebagai Obyek

Menurut dia karya ini tidak terlalu banyak kesulitan, intinya pada komunikasi dengan alam sehingga bisa menghasilkan karya. Meski Fabiola merupakan pelukis, tapi ia tak menutup kemungkinan untuk membuat konsep medium fotografi kembali suatu saat.

"Semua bisa jadi media untuk membuat karya seni. Baik itu kanvas maupun kertas. Tinggal kitanya aja. Ke depan mungkin saya akan membuat lainnya lagi, mudah-mudahan," kata perempuan yang suka dengan alam liar tersebut. (diy/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO