Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Lapas Kelas IIA Pamekasan Gelar Panen Raya Padi

Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Lapas Kelas IIA Pamekasan Gelar Panen Raya Padi Suasana saat panen raya padi yang digelar Lapas Kelas IIA Pamekasan.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com menggelar di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Nato Farm Camp, Kamis (17/3). Selain itu, lapas yang dipimpin Seno Utomo itu juga melaunching penjualan perdana 8.000 paving blok hasil karya warga binaannya.

Dalam sambutannya, Seno mengatakan bahwa pelaksanaan di sawah 1,5 hektare itu juga untuk mendukung program ketahanan pangan nasional di Kabupaten Pamekasan. Program tersebut merupakan sarana asimilasi dan edukasi bagi para narapidana di , sehingga bisa berguna bagi nusa dan bangsa.

Baca Juga: 150 WBP Lapas Narkotika Pamekasan Ikut Program Rehabilitasi

"Biarpun hasilnya kecil, paling tidak ikut menggerakkan perekonomian di Kabupaten Pamekasan. Sedangkan pembuatan paving blok secara manual ini merupakan rintisan saya sendiri yang baru 2 bulan setengah ditugaskan di sini. Sampai kemarin sudah bisa menghasilkan 8 ribu dan sudah terjual yang sebentar lagi akan diberangkatkan ke daerah Jawa Tengah," ujarnya.

Selain sawah, juga terdapat pembinaan kemandirian peternakan dan pengelolaan limbah domestik. Para waga binaan diajari proses budi daya ikan, sapi, kambing dan ayam, sedangkan limbah rumah tangga diolah menjadi pupuk kompos.

“Semua merupakan hasil karya narapidana yang selama ini dibina di ,” tuturnya.

Baca Juga: Lapas Pamekasan Gagalkan Penyelundupan HP

Sementara itu, , Baddrut Tamam, sangat mengapresiasi atas kegiatan panen raya dan pembuatan paving blok di . Selain bupati, agenda ini juga dihadiri Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jatim, Teguh Wibowo, dan Kepala UPT seluruh Pulau Madura.

"Kalau bisa dikolaborasikan bakal lebih luar biasa dalam program sapu tangan biru. kita langsung perjanjian saja untuk bisa ikut program pelatihan, seperti pembuatan sepatu batik, tas, dan lainnya. Sehingga nantinya para narapidana bila bebas bisa menjadi sumberdaya yang bisa menghasilkan," kata Mas Tamam, sapaan akrab . (dim/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO