KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tim Penggerak PKK bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri mengembangkan aplikasi monitoring kesehatan ibu hamil. Aplikasi ini nantinya akan digunakan untuk memantau perkembangan dan data ibu hamil, khususnya yang memiliki risiko kematian tinggi.
Paparan aplikasi monitoring ibu hamil ini disampaikan Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri dr. Achmad Khotib saat evaluasi kinerja srikandi biru bersama TP PKK di Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, Senin (28/3/2022).
BACA JUGA:
- Ukur Capaian Intervensi Serentak Penanganan Stunting, Pemkot Kediri Gelar Monev Bareng TPPS
- Targetkan Pencapaian Lebih Tinggi, TPPS Kota Kediri Susun Laporan Semester I RAN Pasti 2024
- Serahkan SK Perpanjangan Jabatan Kepala Desa, Bupati Kediri: Turun ke Bawah
- Wujudkan Zero Stunting, Pemkot Kediri Gelar Pertemuan dengan Ratusan TPK
Melalui aplikasi tersebut, ibu hamil dengan risiko tinggi akan segera mendapatkan penanganan dengan harapan dapat menurunkan angka kematian pada ibu.
“Nantinya ibu hamil akan selalu dalam pantauan, sehingga kita dapat melakukan penanganan jika terjadi pemburukan kasus serta pencegahan kematian terhadap ibu hamil,” ujarnya.
Kata Khotib, angka kematian ibu hamil menjadi krusial karena dijadikan salah satu indikator pembangunan manusia. Karena satu kematian ibu mempunyai dampak besar terhadap pertumbuhan anak sebagai penerus bangsa ini.
Menurutnya, untuk mencegah angka kematian ibu hamil diperlukan sinergitas antara dinas kesehatan, TP PKK, dan srikandi biru. Upaya pendampingan ibu hamil baik di tingkat desa maupun kecamatan harus terus ditingkatkan.
Pasalnya, Maret ini masih terdapat 3 kasus kematian ibu hamil. Satu kasus karena eklamsi atau kejang selama masa kehamilan ataupun sesaat setelah melahirkan. Sementara dua kasus lain masih dalam proses identifikasi penyebabnya.
Sedangkan angka stunting di Kabupaten Kediri mengalami tren membaik yang ditunjukkan dengan penurunan angka stunting dari tahun 2020 di angka 14 menjadi 11,6. Hal ini didasarkan pada bulan timbang. Dengan jumlah sampling yang jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya, yakni hampir 90% bayi yang ada di Kabupaten Kediri ditimbang.
Menanggapi tren positif dalam upaya penurunan stunting ini, Ketua TP PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito mengapresiasi kinerja srikandi biru dalam melakukan pendampingan terhadap ibu hamil dan bayi.