Gelar Halal Bihalal, Pengasuh Pesma An-Nur Wonocolo Ingatkan Santri dan Alumni Selalu Istighfar

Gelar Halal Bihalal, Pengasuh Pesma An-Nur Wonocolo Ingatkan Santri dan Alumni Selalu Istighfar Kiai Said (pegang mik) saat memimpin acara halal bihalal bersama jajaran pengurus dan pengajar Pesma An-Nur Wonocolo.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pesantren Mahasiswa (Pesma) An-Nur Wonocolo, Surabaya, menggelar halal bihalal santri dan alumni bertempat di halaman pesantren setempat, Minggu (22/5/2022) pagi.

Pengasuh Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said, M.A. mengatakan, tujuan digelarnya acara halal bihalal tersebut untuk menjaga hubungan antara alumni agar tetap terjalin.

Baca Juga: Skema Murur, Mabit di Muzdalifah Wajib atau Sunnah Haji? Ini Kata Prof Kiai Imam Ghazali Said

"Kalau tidak terjalin secara fisik, tapi terjalin secara rohani. Itu tidak boleh putus. Dan kita harus saling mengingatkan antara santri dan kiai, alumni, baik santri aktif maupun yang sudah alumni itu harus saling mendoakan agar kita selalu di jalan yang lurus," ujar Kiai Said, sapaan Pengasuh ini kepada HARIAN BANGSA.

Memang awalnya para mahasiswa yang masuk ke Pesma An-Nur adalah pilihan keduanya setelah kuliah. Namun menurutnya, ikatan para alumninya tidak kalah kuat dengan kampus tempat mereka belajar. Bahkan, bisa lebih kuat. Karena, intensitas bertemunya lebih banyak di Pesma An-Nur tersebut.

(Kiai Said bersalaman dengan para santri dan alumni yang hadir)

Baca Juga: Minta Kebijakan Murur Dievaluasi, Prof Kiai Imam Ghazali: Hajinya Digantung, Tak Sempurna, Jika...

Kiai Said berpesan kepada ratusan santri dan alumni yang hadir agar tidak pernah berhenti dalam belajar di mana pun dan kapan pun mereka berada. Yakni, belajar bagaimana bisa menyesuaikan diri.

"Karena yang bisa menyesuaikan diri ini akan sukses hidupnya di mana pun kita berada. Itulah yang akan menjadi ukuran anda untuk sukses atau tidak," ucap kiai yang juga aktif menjadi pengasuh rubrik Tanya-Jawab Islam Sehari-hari di BANGSAONLINE.com ini.

Tak lupa, Kiai Said juga mengingatkan untuk lebih sering mengucapkan istighfar. Hal ini akan memunculkan sakinah, sikap tenang dalam hadapi masalah. Seperti yang sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam perjuangannya berdakwah.

Baca Juga: Istri Tak Penuhi Kebutuhan Biologis, Saya Onani, Berdosakah Saya?

Supandi, salah satu alumni angkatan 1999 dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) mengaku sangat senang sekali bisa hadir dalam even tahunan tersebut. Warga Lamongan ini mengaku menyempatkan hadir dalam halal bihalal itu karena kangen setelah vakum selama dua tahun karena pandemi Covid-19.

"Saya suka mondok di sini, yang paling enak yang saya alami itu karena moderat, menerapkan kebebasan di dalam menerapkan. Ada NU, ada Muhammadiyah, semuanya diterima di sini. Pembelajaran tidak dibatasi, 50 persen di kampus, 50 persen di pondok. Kemudian sama kiai juga bisa akrab," kenangnya.

Baca Juga: Rencana Nikah Tak Direstui karena Weton Wanita Lebih Besar dan Masih Satu Buyut

Hingga saat ini, Surabaya yang didirikan sejak tahun 1995 itu sudah meluluskan sebanyak 400 alumni yang tersebar di berbagai penjuru tanah air hingga mancanegara. Ada angkatan pertama sukses di Kota Mekkah dengan mendirikan sebuah sekolah Indonesia. (ari/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO