Ratusan Ekor Sapi di Tuban Terjangkit PMK

Ratusan Ekor Sapi di Tuban Terjangkit PMK Petugas di Kabupaten Tuban saat mengecek kesehatan sapi.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Terdapat 115 ekor sapi di Kabupaten Tuban yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (). Ratusan hewan ternak itu tersebar di 12 kecamatan, yakni Kerek, Jatirogo, Semanding, Plumpang, Soko, Palang, Senori, Tambakboyo, Montong, Bancar, Rengel dan Merakurak.

"Awalnya terdapat 16 kasus di Desa Wolutengah (14 Mei 2022), sampai sekarang sudah menyerang 115 ekor sapi," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Tuban, Pipin Diah Larasati, Senin (23/5/2022).

Baca Juga: Jelang Iduladha, Dispaperta Sidoarjo Temukan 3 Sapi Terinfeksi Virus PMK di Pedagang Hewan Kurban

Pihaknya terus berupaya menekan penyebarannya dengan semakin rutin melakukan pemeriksaan kesehatan hewan yang akan masuk pasar. Kemudian, melakukan penyemprotan disinfektan serta melakukan pelayanan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) pada masyarakat pelaku pasar, pedagang ternak, serta peternak yang ada di pasar.

"Kami juga melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan pihak desa, juga dibantu untuk melakukan KIE di samping DKPP, ada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang membawahi poktan dilibatkan semua," urai Pipin.

Ia menuturkan, pencegahan harus dilakukan bagi pemilik ternak agar selalu memperhatikan kesehatan sapi dan dombanya. Sebab, merawat binatang ternak harus sabar dan telaten.

Baca Juga: 21 Ekor Sapi Mati Mendadak, DKKP Kabupaten Kediri Lakukan Rapid Test

Kemudian, lanjut Pipin, bersihkan kukunya, kandangnya, terutama dari kotoran-kotoran agar pencemaran virus dapat dikurangi. Lalu, berkonsultasi dengan dokter hewan yang ada di wilayahnya serta segera melaporkan apabila ada gejala-gejala yang seperti .

"Untuk saat ini tolong sementara ternaknya tidak dikeluarkan dulu atau tidak membeli ternak dari luar, ditahan dulu kalau misalnya sakit ya diobati dulu dan jangan terburu-buru untuk dijual, karena sebetulnya bisa disembuhkan asal telaten," tuturnya.

Ia berharap, kasus ini tidak merebak lagi karena penularan sangat cepat, antara 90 sampai 100 persen. Pipin menilai, pembatasan lalu lintas ternak sangat diperlukan.

Baca Juga: Pimpin Penerimaan Vaksin PMK dan LSD, Pj Gubernur Jatim: Upaya Strategis Kendalikan Penyakit Ternak

"Saat ini kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, khususnya lintas sektor, baik instansi vertikal maupun OPD terkait, khususnya berkaitan dengan lalu lintas ternak," pungkasnya. (gun/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Plt Bupati Nganjuk Launching Vaksin PMK di Loceret':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO