BNNK Tuban Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba di Bojonegoro

BNNK Tuban Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba di Bojonegoro BNNK Tuban saat menggelar sosialisasi di Kabupaten Bojonegoro.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban menggelar workshop penguatan kapasitas dalam mendukung kota tanggap ancaman narkoba. Agenda itu digelar di , Jumat (27/5/2022).

Kepala ,, mengatakan bahwa penyalahgunaan narkoba di Jawa Timur dari tahun ke tahun terus meningkat. Oleh karena itu, pihaknya secara maraton gencar melakukan sosialisasi bahaya narkoba dan sejenisnya.

Baca Juga: BNNK Tuban Gandeng Kemenag Tekan Peredaran Karnopen

"Di Kabupaten Tuban kami sudah bentuk 'Kampung Sadar', di mana awalnya di kampung ini dulunya banyak pemakai barang haram tersebut. Kami juga terus melakukan sosialisasi di tempat-tempat umum, sekolahan, kampus termasuk hari ini di Bojonegoro kepada insan pers," ujarnya.

Ia menegaskan, BNNK siap hadir di tengah masyarakat untuk mencegah dan menanggulangi narkotika. Selain itu, BNNK juga siap bekerja sama dengan stakeholder, perusahaan, maupun komunitas apapun, mengingat penyalahgunaan narkoba dari tahun ke tahun trennya meningkat.

"Harapan kami secara bertahap bisa ditindaklanjuti bersama (pencegahan dan penurunan angka pengguna narkoba). Di Bojonegoro juga sudah terbentuk beberapa kampung seperti Kampung Tangguh dan Pancasila, ini perlu diberikan sosialisasi," paparnya.

Baca Juga: Beri Rasa Aman Pemudik, Puluhan Sopir Angkutan Lebaran di Tuban Jalani Tes Urine

Ia juga mendorong terbentuk BNNK seperti Tuban. Pasalnya, geliat ekonomi Bojonegoro semakin tahun semakin pesat, hal itu bisa berdampak dengan pola hidup masyarakat, termasuk mencoba-coba memakai narkoba.

"Bojonegoro bisa mengajukan adanya BNNK. Sejak 2021 kemarin baru dikukuhkan tim Satuan Pelaksana P4GN yang diketuai oleh bupati, tetapi saya berharap di Bojonegoro ada BNNK ke depannya," tuturnya.

, , memaparkan kendala belum terbentuknya BNNK Bojonegoro karena pemangku kebijakan sepenuhnya di tangan bupati. Sementara ini baru ada Satlak P4GN dan belum melakukan kegiatan apapun.

Baca Juga: Pekerja PLN Nusantara Power Bakal Diedukasi Tentang P4GN

"Jadi sudah waktunya Bojonegoro memiliki BNNK, karena adanya eksplorasi migas banyak orang luar daerah bahkan luar negeri yang masuk ke Bojonegoro. Kasus narkoba di Bojonegoro juga saya amati semakin tahun meningkat tajam. Ini harus menjadi perhatian serius bersama, terutama pemangku kebijakan," kata Budi. (nur/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO