![Soal Rekrutmen Tenaga Kerja, DPRD Gresik Segera Panggil Manajemen Freeport Soal Rekrutmen Tenaga Kerja, DPRD Gresik Segera Panggil Manajemen Freeport](/images/uploads/berita/700/eeeae8febe5e54f5c7d5ac080dd1000f.jpg)
GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPRD Gresik segera memanggil manajemen PT Freeport Indonesia (PT FI) yang tengah membangun smelter di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Kecamatan Manyar.
Dewan ingin meminta penjelasan terkait sejumlah hal. Mulai ketenagakerjaan, pemberdayaan usaha masyarakat lokal, dan lainnya.
BACA JUGA:
- Kecelakaan Maut di Tol Kebomas, Rombongan Pengantin Ditabrak Truk Trailer, Elf tak Berbentuk
- Pria di Gresik Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri Sambil Disiarkan di Facebook
- DPRD Gresik Dalami Nota Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2023 Melalui Banggar dan AKD
- Adu Banteng dengan Toyota Innova, Pengendara Motor di Gresik Tewas
"DPRD Gresik minggu kedua bulan ini (Juni) mengagendakan memanggil manajemen PT Freeport," kata Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (2/6/2022).
Soal rekrutmen tenaga kerja, dewan ingin minta kepastian jumlah warga Gresik yang akan dipekerjakan di Freeport. Serta, skill apa saja yang dibutuhkan.
"Kami akan tanyakan ke Freeport kepastian berapa jumlah tenaga kerja Gresik dari total 40 ribu pekerja yang dibutuhkan, mulai konstruksi hingga beroperasi," tutur Ketua DPC PKB Gresik ini.
Ia juga akan meminta penjelasan tentang klasifikasi pekerjaan yang dibutuhkan. "Sehingga, pemerintah daerah bisa menyiapkan skill melalui pemerintah daerah," tuturnya.
Untuk menyiapkan tenaga kerja yang dibutuhkan, menurut Qodir, pemerintah siap sharing anggaran melalui dinas tenaga kerja (disnaker) guna mengadakan pelatihan.
"Kami saat bertemu pihak Freeport sudah pernah saya sampaikan soal itu. Freeport sangat welcome dan terima kasih. Namun, sejauh ini belum ada follow up-nya," ungkapnya.