Kunjungi PP Amanatul Ummah, Moeldoko: Ada 9 Keunggulan Kiai Asep, Top!

Kunjungi PP Amanatul Ummah, Moeldoko: Ada 9 Keunggulan Kiai Asep, Top! Jenderal (Purn) Moeldoko foto bersama dengan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA dan para pengurus Pergunu di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur, Jumat (10/6/2022). Foto: mma/bangsaonline.com

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) ternyata sudah baca buku . Buku setebal 400 halaman lebih itu berisi kiprah Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA , ditulis M Mas’ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com.

“Saya sudah baca. Ada sembilan keunggulan . Top,” kata Jenderal yang mantan Panglima TNI saat silaturahim ke kediaman Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pengasuh Pondok Pesantren Pacet Mojokerto Jawa Timur, Jumat (10/6/2022).

Baca Juga: Di Hadapan Warga Dawarblandong, Paslon Mubarok Siapkan Program Bedah Rumah Tak Layak Huni

Siang itu Jenderal sowan ke yang ditemani Habib Abu Bakar dan pengurus Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu). Mereka antara lain Sekjen Pergunu Dr Aris Leksono, Ketua PW Pergunu Jawa Barat, Dr Saepulloh, dan pengurus pusat Pergunu yaitu Akhmad Zuhri dan Affan.

Jenderal memuji buku . Menurut dia, buku itu perlu disebarluaskan kepada masyarakat, terutama kepada anak-anak muda.

Mendengar pujian itu, menukas. “Ini penulisnya,” kata menunjuk Mas’ud Adnan yang sedang merekam pembicaraan dan lewat HP. secara refleks menoleh ke Mas’ud Adnan yang berada di sebelah kirinya.

Baca Juga: Kampanye Perdana, Gus Barra-dr Rizal Langsung Menggebrak Enam Titik Lokasi di Jatirejo

(Buku . Buku setebal 400 halaman lebih itu berisi kiprah Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA , ditulis M Mas’ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com. Foto: bangsaonline.com)

Dalam buku itu memang ditulis 9 kehebatan . Antara lain sukses mendirikan dan mengelola Pondok Pesantren Amamantul Ummah dalam waktu sangat singkat. juga sukses menciptakan santri berkualitas dan berprestasi. 

Baca Juga: Ketum Pergunu Prof Kiai Asep: Ratu Zakiyah Simbol Idealisme Kita

juga disebut sebagai kiai mandiri, anti proposal dan punya insting bisnis tinggi. Selain itu tentu saja kiai miliarder tapi dermawan. Bahkan tokoh pers Dahlan Iskan dalam pengantar buku itu menyebut sebagai raja doa dan dermawan besar.

Mantan Panglima TNI itu mengaku sangat setuju dengan pemikiran dasar dalam buku itu. Yaitu terus memperkuat Islam dan memperkuat negara Indonesia.

“Islam yang kuat dan negara yang kuat,” kata jenderal kelahiran Kediri 8 Juli 1957 itu. Pada sampul buku berwarna merah putih dan hijau itu Mas’ud Adnan menulis bahwa adalah ulama yang selalu berpikir tentang kejayaan Islam dan Indonesia. Karena itu sangat setuju.

Baca Juga: Kiai Asep Bentuk Saksi Ganda Mubarok dan Khofifah-Emil, Gus Barra Siap Biayai Siswa Berprestasi

juga menegaskan bahwa pondok pesantren sangat berperan dalam membangun karakter generasi bangsa. “Pondok pesantren betul-betul pusat penggemblengan karakter,” kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu.

lalu mengutip pemikiran Ali Khamenei tentang . “Ada tiga target dalam ,” tegas Jenderal yang membangun masjid cukup besar di Jalan Raya, Tegalsari, Kayen, Bandarkedungmulyo, Jombang .

Baca Juga: Hadiri Muslimat NU Bersholawat Bersama Habib Syech, Khofifah: Jamaah yang Konsisten Mendoakan Bangsa

Apa aja? Pertama, target itu adalah menghilangkan keyakinan agama “Keimanan itu diporakporandakan,” katanya.

Kedua, degradasi ideologi. “Jadi ideologi itu diturunkan,” katanya. Sehingga ideologi tak lagi mengakar dan menjadi pegangan.

Ketiga, menghilangkan kebanggaan sebagai warga negara. “Ini semua sudah mulai,” kata .

Baca Juga: Khofifah - Emil Jadi Paslon Nomor 2 Pilkada Jatim, Sarat Makna Optimisme Keberlanjutan

Karena itu, kata , pondok pesantren harus menjadi benteng pertahanan.

“Doktrin-dokrin yang disampaikan memperkuat agama dan negara,” kata .

Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Jenderal (Purn) silaturahim ke Pondok Pesantren Pacet Mojokerto Jawa Timur, Jumat (10/6/2022). Mantan Panglima TNI (2013–2015) itu diterima langsung oleh Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pengasuh Pondok Pesantren di kediamannya.

Baca Juga: Gus Fahmi Bantah Ada Pertarungan Politik Kiai dalam Pilkada Mojokerto 2024

Pak Mol – panggilan Jenderal – tiba di kediaman sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah berbincang sekitar 20 menit, mengajak Jenderal naik ke lantai 2. Mereka didampingi Habib Abu Bakar Pasuruan yang dikenal karib .

Tak lama kemudian, mereka bertiga turun dan makan di ruang tamu kediaman . Usai makan, yang semula pakai celana berganti sarung. Ia bersama menuju Masjid Raya KH Abdul Chalim untuk melaksanakan salat Jumat.

Usai salat Jumat, mempersilakan menyampaikan pidato di depan ribuan santri yang memadati masjid. banyak memberikan semangat kepada para santri . Ia menegaskan bahwa sewaktu kecil dirinya selalu berada di langgar. Sampai akhirnya menjadi jenderal. (mma)

Baca Juga: Gus Fahmi, Putra Kiai Chusaini Ilyas: Abah Saya Jangan Ditabrakkan dengan Kiai Asep

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO