Cium Aroma KKN Dalam Penempatan Pejabat dan Pengadaan Beras, Ratusan Aktivis Gugat Bupati Jember

Cium Aroma KKN Dalam Penempatan Pejabat dan Pengadaan Beras, Ratusan Aktivis Gugat Bupati Jember Suasana demo yang dilakukan ratusan aktivis lintas Ormas di depan Gedung DPRD Jember.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Ratusan aktivis lintas ormas di Kabupaten menggeruduk gedung dewan untuk menggugat Bupati , Kamis (16/6/2022). Bupati dituding melakukan KKN dan melakukan pembohongan publik karena tak merealisasikan janji-janjinya, alias carpak (bahasa madura dari bohong).

Massa aksi terdiri dari Barisan Anak Rantau (BARJ), Relawan Militan (RMJ), Forum Komunikasi Pekerja Antar Kebun (FK-PAK), Relawan Jumadi Made (RJM), dan Barisan Solid Merdeka (BASOKA).

Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember

"KKN sudah berlebihan! Muhammad Nadif Ramdhani, menantu bupati dijadikan asisten pembangunan. Apa tidak ada pejabat bagian ymum yang pinter? Kok milih menantunya?!," kata salah satu orator, Jumadi Made.

Demo juga merupakan buntut dari proyek pengadaan beras bagi ASN di . Sebab, pekerjaan itu diserahkan ke Koperasi Konsumen Harmoni Sejahtera (KJHS) besutan Bupati Hendy.

"Ini hanya akal-akalan bupati saja, dan KJHS itu yang benar singkatannya Koperasi Haji ," ujarnya.

Baca Juga: Wanita di Jember Tewas Terlindas Truk Akibat Jatuh dari Boncengan Motor Ayahnya

Ia mengungkapkan bahwa beras yang disediakan Koperasi KJHS tidak layak.

"Berasnya ada kutu hidupnya, masak puluhan ribu ASN suruh makan beras yang ada kutunya," imbuhnya.

Hal senada pun dilontarkan Presiden RMJ, Jay Rahmadi. Ia menyebut, kelayakan beras untuk ASN tidak sesuai standar.

Baca Juga: Kurang Konsentrasi, Dua Pelajar di Jember Tewas Usai Alami Kecelakaan

"Beras ini banyak kutunya, dan sudah diuji, tidak layak disebut beras medium," akunya.

Menurut dia, proyek beras hanya menguntungkan beberapa pihak yang berada di lingkaran Bupati .

"Saya melihat Koperasi KJHS ini hanya menguntungkan kelompok-kelompok Bupati Hendy. Kita bisa lihat siapa saja yang mengisi di struktur KJHS itu," tuturnya.

Baca Juga: PKB Jember Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup dalam Pilkada 2024

Menanggapi demo di depan gedung dewan, Anggota Komisi A DPRD , Sunardi, menghampiri mereka dan mengatakan bahwa pihaknya tengah menyoroti hal tersebut (Koperasi KJHS). 

"Ini sudah banter di DPRD. Nanti kami akan panggil yang bersangkutan. Kami juga menginginkan yang terbaik untuk masyarakat ," janji Sunardi. (yud/bil/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO