Libatkan Pondok Pesantren, BPBD Bondowoso Latih 1000 Santri Tanggap Bencana

Libatkan Pondok Pesantren, BPBD Bondowoso Latih 1000 Santri Tanggap Bencana Tim dari BPBD saat Bersama Pengasuh Pondok Pesantren Azddakirin Karang Melok Bondowoso. (Sugiyanto/BANGSAONLINE)

BONDOWOSO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Bondowoso, melalui Badan Penanggulaangan Bencana Daerah (BPBD) memberikan pelatihan kepada 1000 santri terkait dengan tanggap bencana. Pelatihan 1000 Santana (Santri Tanggap Bencana) tersebut tersebar di 10 Pondok Pesantren yang lokasinya berada di radius dampak bencana.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD, Hendri Widitono, Spt, Mp, menjelaskan, ada beberapa daerah yang menjadi endemic bencana. Antara lain Sukosari, Tamanan Wringin, Sumberwringin, Curahdami, Binakal.

Baca Juga: Menteri PDTT Panen Pisang Cavendish, Emil: Pemprov Dukung Pengembangan Ekspor

“Masing-masing daerah mempunyai endemic bencana yang berbeda. Tapi kalau angin puting beliung terjadi di semua daerah. Endemik tersebut antara lain, banjir dan longsor”, ujar Hendri saat dikonfirmasi di ruang kerjanya kemarin.

Hendri memaparkan, tahap awal yang dilakukan oleh BPBD pada Santana adalah sosialisasi. Jadi materinya sama. Setelah mengenal dasar-dasar kebencanaan, Santana akan diajari secara spesifik sesuai endemiknya masing-masing.

“Sosialisasi pertama dilakukan di PP Zainul Baghar Wringin Arak-arak dan terahir nanti tanggal 30 April 2015 akan dilaksanakan di PP Salafiyah Syafiiyah Sumberwringin yang diasuh oleh KH. Syaful Haq, MhI”, imbuhnya.

Baca Juga: Ombudsman Jatim Serahkan Rapor Pelayanan Publik kepada Delapan Kepala Daerah, Banyuwangi Tertinggi

Hari ini (22/4), lanjutnya, dirinya bersama Tim melakukan sosialisasi di PP Addzakirin Karang Melok Tamanan. Dan di Addzakirin merupakan putaran ke-7 dari 10 PP yang dijadikan pusat pelatihan.

Saat ditanya apa tujuan dari sosialisasi dan pelatihan ini, Hendri mengatakan, agar para santri yang berada di daerah rawan bencana tidak gagap bencana. Bahkan kalau bisa ikut berperan aktif ketika terjadi bencana.

“Bondowoso ini konta santri. Pondok Pesantren tersebar di seluruh wilayah Bondowoso. Jadi sangat strategis, kalau santri yang ada di Ponpes tersebut kalau diikutsertakan peduli terhadap bencana”, pungkasnya.

Baca Juga: TMMD Bondowoso, Prajurit Bangun PAUD untuk Masyarakat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO