Kembangkan Beras Organik, Bupati Amin Targetkan 100 Hektar Hingga 2018

BONDOWOSO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Bondowoso terus berupaya terus untuk mengembangkan organik. Bupati Bondowoso menargetkan 100 hektar lahan bersertifikat organik, untuk memenuhi kebutuhan pasar yang kian terus meningkat.

Menurut Bupati Bondowoso, Amin Said Husni, sesuai dengan pemetaan ada beberapa kawasan yang akan menjadi sentra lahan organik dan pemkab menargetkan memiliki minimal 100 hektar lahan yang bersertifikat organik pada tahun 2018.

Baca Juga: Petrokimia Gresik di Usia 52 Tahun, Dorong Kemajuan Pertanian dan Industri Kimia Berkelanjutan

“Saat ini kita masih memilik 25 hektar lahan bersertifikat organik yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikat organik seloleman atau LESOS,” ujar Amin kepada wartawan, Selasa (28/4).

Menurutnya, tahun ini sudah ada 36 hektar lahan organik yang dipersiapkan untuk memiliki sertifikat dari LESOS, “Tahun ini kita ada 36 hektar yang akan bersertifikat organic, sehingga total lahan organik akan mencapai 61 hektar,” imbuhnya.

Bupati Amin, juga mengungkapkan bahwa permintaan beras organik baik dari masyarakat Bondowoso sendiri maupun dari luar daerah, saat ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Dukung Peningkatan Produksi Padi, Babinsa Lakukan Pendampingan dalam Percepatan Pompanisasi

“Ini terbukti beras organik dari kabupaten Bondowoso laris manis dan cepat habis, bahkan ada beberapa perusahaan dari luar kabupaten yang tidak dapat dipenuhi permintaanya,” tandasnya.

Sementara itu, Bondowoso hanya mampu memproduksi beras organik sekitar 250 ton dalam setiap tahunnya. Amin yakin target 100 hektar lahan organic akan tercapai pada tahun 2018, karena ada 40 hektar lahan yang saat ini masih dalam proses inisiasi atau rintisan, dan pada tahun 2017 sudah siap untuk mendapatkan sertifikat organik.

Selain itu, beras organik memiliki beberapa keutamaan dibandingkan beras biasa yang bukan organik, diantaranya; sehat dan kandungan padinya tidak menyebabkan gemuk bagi yang memakannya sehingga cocok untuk diet, serta bebas pestisida. (gik/rvl)

Baca Juga: Jelang Musim Tanam, Dirut Petrokimia Gresik Blusukan ke Distributor dan Kios Pupuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO