Kades Menolak, Satu Desa di Lumajang Diblacklist dari Penerima PSKS

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Penolakan dana bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) oleh Kepala Desa Kandangan, Kecamatan Senduro berakibat fatal pada warganya. Pasalnya, 60 kepala keluarga yang sudah terdata dan berhak menerima dana bantuan PSKS terpaksa harus gigit jari.

Ini dilakukan usai pihak pengelola pusat sudah mengambil keputusan untuk benar-benar tidak mengalirkan dana bantuan di Desa Kandangan, Kecamatan setempat. "60 Kepala Keluarga Sasaran sudah diblacklist," ujar Kepala Kantor Sosial Kabupaten Lumajang, Abdul Khodir, kemarin, Selasa (28/4).

Baca Juga: Kades Duren Nganjuk Resmi Dilaporkan ke Polres Nganjuk terkait Pemotongan PSKS

Meskipun kepala keluarga sasaran bantuan masih menginginkan bantuan dana tersebut, kata Khodir, pihak Kantor Sosial maupun pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Sosial, sudah mengambil keputusan bulat terkait hal ini. "Dana sudah kembali ke pusat," lanjut Abdul Khodir.

Penolakan Kades Kandangan pada bantuan PSKS yang masuk di desanya, dengan alasan, dana bantuan tersebut tidak merata atau tidak tepat sasaran. Pasalnya ada sejumlah kepala keluarga yang tidak mampu, yang tidak mendapat. "Padahal sasarannya sudah sesuai data yang berlaku," ungkapnya.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa pada aliran dana bantuan PSKS mendatang, Abdul Khodir menjelaskan jika akan ada pembaruan data. Pembaruan ini dengan tujuan di tahun 2016 nanti, bantuan PSKS bisa tepat sasaran. "Sasarannya benar-benar masyarakat miskin dan tidak mampu."

Baca Juga: Tak Diberi PSKS, Warga Miskin Malah Disogok

Sementara masyarakat atau kepala keluarga yang sebelumnya terdata tidak mampu namun kini sudah mengalami peningkatan perokonomian atau kelas sosial, pihaknya akan menghapusnya dari data. "Jadi yang dulu dapat tapi kini sudah mampu, tidak kita beri." pungkasnya. (ron/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO