KSAD Letakkan Batu Pertama Revitalisasi Makam Auliya' di Desa Sono: Saya Juga NU

KSAD Letakkan Batu Pertama Revitalisasi Makam Auliya KSAD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, saat menandatangani prasasti Revitalisasi Cagar Budaya Makam Auliya' di Asrama Gupusjat Optronik II Puspalad, Sidoarjo.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) meresmikan dimulainya Revitalisasi Cagar Budaya Makam Auliya' di Asrama , Desa Sono Kecamatan Buduran, Rabu (31/8/2022). Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Jenderal TNI Dudung didampingi Gubernur Jatim Indar Parawansa.

Sebelum prosesi peletakan batu pertama, Jenderal Dudung dan Gubernur terlebih dahulu ziarah ke makam para auliya' di dalam Kompleks Militer Gupusjat TNI AD, .

Baca Juga: Dilantik Jadi Ketua DP HKTI Jatim, Khofifah Bertekad Wujudkan Smart Village dan Sejumlah Program

Turut mendampingi Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, Bupati H. Ahmad Mudhlor, Kapolda Jatim, dan Ketua PWNU Jatim.

"Makam ini memiliki nilai historis yang penting bagi masyarakat . yang terkenal dengan melahirkan sejumlah kiai besar, termasuk Kiai Haji Hasyim Asy'ari," ujar Jenderal Dudung.

Menurutnya, pemugaran Kompleks sangat penting karena menjadi bukti bahwa 200 tahun lalu merupakan pusat peradaban Islam.

Baca Juga: Fadli Zon Lantik Pengurus DPD HKTI Jatim, Khofifah Dorong Gerakan Kembali ke Desa

"Beberapa waktu yang lalu saya datang ke sini bertemu dengan bupati. Kemudian diceritakan bupati tentang sejarah, bagaimana penjajah Jepang kemudian berkumpul di sini mengatur siasat syuhada," jelasnya.

Melalui kisah tersebut, menunjukkan bahwa bukan hanya sebuah pesantren, namun juga tempat lahirnya para syuhada serta ulama yang turut berjuang memerdekakan bangsa.

"Saya terketuk, saya merasa ini sudah lama ini harus dijadikan cagar budaya. Dalam hati saya, yang mendirikan bangsa, yang memerdekakan bangsa, serta yang menghormati bangsa sendiri kok susah. Maka saya segera berkoordinasi untuk mengatur revitalisasi. Saya juga NU, dulunya saya nyantri," cerita Dudung.

Baca Juga: Di Haul ke-13 KH Ahmad Zamachsyari, Khofifah Didoakan Lanjutkan Pimpin Jawa Timur

Pasca direvitalisasi, ia berharap ke depan Kompleks seluas 21 hektare ini dapat memberikan manfaat bagi para umat.

"Ini untuk kepentingan umat, yang mana umat adalah yang memiliki negara. Jadi untuk kepentingan umat, jangan terlalu banyak dipikir, tapi dilakukan. Saya berharap revitalisasi ini sebenarnya lebih diperluas," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur mengapresiasi revitalisasi yang merupakan cagar budaya bangsa. Hal itu sebagai bentuk penghormatan bagi para ulama pejuang sekaligus para auliya'.

Baca Juga: Barisan Loyalis Gus Dur Lumajang Deklarasi Dukung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

"Saya berharap dengan dilakukannya peletakan batu pertama kali ini, juga menjadi landasan dari dasar spirit kebangsaan Indonesia," ujar .

Ketua Umum Muslimat NU tersebut berharap, dapat menjadi daya tarik masyarakat untuk melakukan ziarah dengan nyaman, karena fasilitas yang ada telah dikembangkan.

"Agar masyarakat juga mendapatkan pengetahuan baru, jika pada 200 tahun lalu, merupakan puncak peradaban nasional karena ulama besar lahir dari dari tempat ini," kata .

Baca Juga: Hari Batik Nasional 2024: Khofifah Ajak Masyarakat Bangga Berbatik

Terakhir, dirinya berpesan pada generasi muda, agar mencontoh kegigihan para ulama beserta dzurriyahnya untuk dijadikan teladan.

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang juga menghargai jasa para pahlawannya," pungkas gubernur perempuan di Jatim tersebut. (dev/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO