Tinjau Penurunan Stunting Bersama KSAD di Gresik, Berikut Pesan Gubernur Khofifah

Tinjau Penurunan Stunting Bersama KSAD di Gresik, Berikut Pesan Gubernur Khofifah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan KSAD, Jendral TNI Dudung Abdurahman, di GOR Pusponegoro, Gresik.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Indar Parawansa, mendampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jendral TNI Dudung Abdurahman, pada talkshow Program Penurunan Stunting di GOR Pusponegoro, , Kamis (1/9/2022). 

Saat itu, gubernur menekankan bahwa salah satu langkah efektif dalam pencegahan dan mempercepat penurunan yakni dengan menerapkan Pola Hidup Sehat sejak usia remaja. Menurut dia, hal tersebut harus diikuti dari seluruh jenjang usia dan dilaksanakan sejak dini guna memangkas di Jawa Timur.

Baca Juga: Dilantik Jadi Ketua DP HKTI Jatim, Khofifah Bertekad Wujudkan Smart Village dan Sejumlah Program

"Pencegahan harus dilaksanakan sejak usia remaja. Utamanya anak-anak muda yang saat ini bersekolah di jenjang SMP. Karena pencegahan jika dilakukan setelah menikah dirasakan sudah terlambat," ujarnya.

mengatakan bahwa lingkaran kehidupan dimulai dari usia balita, remaja, usia nikah, usia kehamilan, melahirkan hingga usia lansia harus menerapkan Pola Hidup Sehat. Jikalau proses pencegahan dimulai dari proses pernikahan sampai proses kehamilan sebenarnya sudah terlambat. Oleh karenaya pola hidup sehat harus menjadi perhatian penting.

"Jadi kepada anak anakku sejak usia SMP kalian harus menerapkan pola hidup sehat yang akan menjadi awal fisik yang sehat dan ketika menikah dan yang perempuan hamil melahirkan juga lahir bayi yang sehat kelak tumbuh kembangnya juga sehat. Secara berkelanjutan dan tersistem maka bisa diturunkan signifikan di Jawa Timur," paparnya.

Baca Juga: Fadli Zon Lantik Pengurus DPD HKTI Jatim, Khofifah Dorong Gerakan Kembali ke Desa

Ia menegaskan, untuk menurunkan. secara signifikan dibutuhkan format pendekatan yang komprehensif, antara lain bapak dan bunda asuh di daerah. Diharapkan ada keberlanjutan pendampingan dan pengawalan sehingga berbagai kebutuhan gizi bayi balita dan anak dapat dimaksinalkan.

Pemprov Jatim, lanjut , terus membangun sinergi sedetail mungkin bersama seluruh elemen strategis dengan melibatkan peran serta Forkopimda maupun bupati/wali kota. Bahkan, rapat koordinasi terus dilakukan secara khusus membahas tentang percepatan penurunan di Jatim dan pemetaan secara detail terus dilakukan. 

"Saya yakin kehadiran Bapak KSAD di Jatim dalam mengukuhkan Bapak Bunda Asuh Anak Stunting di ini gaungnya bisa diikuti diseluruh Indonesia. Apa yang dicontohkan oleh Bapak KSAD ini adalah bentuk referensi dari upaya gotong royong menangani dan mengatasi permasalahan serius di tengah tengah masyarakat," ungkapnya.

Baca Juga: Semarak Pembukaan TMMD 122 di Pagung Kediri

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2021, prevalensi di Jatim sebesar 23,5 persen yang artinya dibawah rata-rata nasional yang mencapai 24,4 persen. Pemprov Jatim terus berupaya bekerja keras agar penurunan bisa dilakukan secara lebih masif di 38 kab/kota di Jatim.

Sementara itu, KSAD menyebut kedirannya di Kota Pudak untuk melihat realisasi dari implementasi penanganan anak anak sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Hari ini pula, ia melakukan pengukuhan para pejabat di lingkungan untuk selanjutnya dijadikan bapak dan bunda asuh anak .

"Kesemuanya ini adalah harapan kita semua sejalan arahan dari Bapak Presiden agar di Indonesia bisa ditekan dan diturunkan melalui bapak dan bunda asuh ini menjadi 14 persen," kata Jenderal Dudung.

Baca Juga: Di Haul ke-13 KH Ahmad Zamachsyari, Khofifah Didoakan Lanjutkan Pimpin Jawa Timur

Ia memastikan, peran akan senantiasa membantu pemerintah daerah dan BKKBN dalam mempercepat penurunan di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut juga diberikan pemberian makanan tambahan Bagi Balita Stunting dan Ibu Hamil.

"Mudah mudahan anak anak di wilayah dan Prov. Jatim bisa turun kasusnya," pungkasnya. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO