BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sebagai upaya mengantisipasi dan mencegah konflik sosial di kalangan masyarakat, utamanya menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan tahun ini, Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Forum Kewaspadan Dini Masyarakat (FKDM) mulai meningkatkan deteksi dini.
Hal ini diungkapkan dewan penasehat Forum Kewaspadan Dini Masyarakat Kabupaten Blitar, Drs Rijanto. Menurutnya, selain banyak persoalan sosial di tengah masyarakat mulai dari isu ISIS dan beberapa isu sosial lainya menjelang Pemilukada di Kabupaten Blitar, pihaknya menilai perlu meningkatkan kewaspadaan dini masyarakat.
BACA JUGA:
- Perebutan Rekom Parpol di Pilkada Blitar, Bupati Rini Nyatakan Kesiapan Jadi Petahana
- Bupati Blitar Hadiri Pelantikan Panitia Pengawas Desa dan Kelurahan, Serukan Pentingnya Netralitas
- Pernah Tersangkut Perkara Narkotika, Bawaslu Blitar Ganti Calon Terpilih Panwascam Wonotirto
- 12 Orang Daftar Bakal Calon Bupati Blitar Lewat Penjaringan PDI Perjuangan
"Kondisi seperti ini rawan konflik dan terjadinya gesekan antar kelompok terbuka karena latar belakang dan kepentingan yang berbeda. Untuk itu perlu peningkatan kewaspadaan dini," kata Rijanto yang juga Wakil Bupati Blitar.
"Sebelum berbagai persoalan terjadi di masyarakat, Pemkab Blitar akan melakukan pencegahan dini. Mengingat konflik sosial dapat dicegah dengan deteksi dini dan pendekatan persuasif aparat kepada masyarakat," imbunya.
Pihaknya sudah melakukan pencegahan dini di seluruh kelompok dan elemen masyarakat di Kabupaten Blitar melalui sosialisasi langsung dan komunikasi aktif dengan kelompok masyarakat. Upaya ini akan terus dilakukan hingga pelaksanaan dan pasca Pilbup mendatang.
"Selama ini, Pemkab Blitar sering mendapatkan masukan dari FKDM terkait potensi konflik sosial yang bisa terjadi di tengah-tengah masyarakat. Pemerintah Kabupaten Blitar mengoptimalkan keberadaan FKDM di tingkat Kabupaten dan Kecamatan yang telah dibentuk," ujarnya.