Rusak Sejak 2020, Jembatan Penghubung Dua Desa di Kedungdung Sampang Dibiarkan Pemda

Rusak Sejak 2020, Jembatan Penghubung Dua Desa di Kedungdung Sampang Dibiarkan Pemda

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Jembatan penghubung dan Desa Pesarenan di Kecamatan Kedungdung, Sampang, dibiarkan rusak. Padahal, jembatan tersebut rusak sejak tahun 2020 lalu disebabkan bencana alam banjir.

Kerusakan jembatan pada saat itu sempat melumpuhkan aktivitas masyarakat setempat yang akan berpedagang, pelajar maupun aktivitas lainnya. Jembatan tersebut merupakan akses utama masyarakat.

Baca Juga: Diskusi KNPI: APBD Sampang Tergerus Data Gaib Program UHC

Moslim, warga setempat mengatakan, kesabaran masyarakat menunggu perbaikan jembatan dari Pemerintah sepertinya sudah habis. Terbukti, warga setempat rutin merawat dan mengganti kerusakan papan atau serap jembatan.

"Kalau masih awal-awal rusak masyarakat mengira jembatan ini bakal diperbaiki oleh pemerintah karena kerusakannya disebabkan bencana alam berupa banjir, ternyata tidak," kata Muslim pada BANGSAONLINE.con, Jumat, (28/10/2022).

Ia menceritakan, pada Desember 2020 lalu luapan air sungai cukup tinggi hingga menutupi jembatan. Jembatan ini putus keesokan harinya setelah fondasi di sisi utara longsor.

Baca Juga: Masalah Banjir Jadi Sorotan Jelang Pilkada 2024 di Sampang

"Banjirnya waktu malam, tapi ambruknya keesokan harinya. Di situlah awal mula jembatan ini rusak," ungkapnya.

Setelah rusak, sambung Moslim, warga setempat membuat jalan sementara agar tetap bisa dilewati, meski hanya pejalan kaki. Namun, tak selang lama jalan itu rusak. Kemudian warga mencoba mengangkat kanal jembatan dengan menggunakan derek dan membangun pondasi baru.

"Awalnya jembatan itu kembali seperti semula tetapi ambruk lagi karena dihantam banjir kedua kalinya. Perjuangan masyarakat cukup antusias demi jembatan ini bisa dilewati," tambahnya.

Baca Juga: Resepsi HUT ke-79 RI, Pj Bupati Sampang Beri Penghargaan untuk Sejumlah Pihak

"Herannya lagi, selama proses perbaikan jembatan meski sifatnya sementara, pemerintah tidak mensupport samasekali," timpalnya.

Disinggung terkait janji pemerintah akan membangun jembatan ini, ia mengaku tak heran. Sebab, janji itu sejak tahun 2021 lalu sudah sampai pada masyarakat kalau jembatan ini akan dibangun tapi buktinya kosong.

"Janji pemerintah bagi masyarakat terdampak banjir ini sudah biasa, artinya, tidak menaruh harapan besar pada janji pemerintah bilamana waktunya tiba akan dibangun pastinya dibangun. Makanya warga sini rutin merawat serap jembatan, kalau rusak langsung diganti tidak usah mengandalkan pemerintah," bebernya.

Baca Juga: Kendaraan Dinas di Sampang Tak Digunakan Sesuai Peruntukannya, Ada yang Digadaikan

Warga berharap pemerintah bisa memprioritaskan pembangunan yang seharusnya butuh dibangun secara cepat. Apalagi, pemimpin Sampang Hebat Bermatabat dalam janji politiknya akan menyelesaikan insfratruktur sehingga bisa mendongkrak putaran ekonomi masyarakat.

"Mengingat janji politik pemimpin Sampang Hebat Bermatabat antara lain insfratruktur, entah benar atau tidak jembatan ini masuk janji politiknya atau tidak," pungkasnya. (tam/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Siswa di Cianjur, Rela Lewat Jembatan Rusak untuk Berangkat ke Sekolah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO