![Alokasi Pupuk Subsidi Diduga Tidak Merata, Petani di Sampang Mengaku Tak Dapat Jatah Alokasi Pupuk Subsidi Diduga Tidak Merata, Petani di Sampang Mengaku Tak Dapat Jatah](/images/uploads/berita/700/a2fecb644f53c33adc9bb24a820cf8a0.jpg)
SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Alokasi jatah pupuk subsidi di Kabupaten Sampang masih dikeluhkan masyarakat setempat. Seperti halnya petani di Desa Taman, Kecamatan Jrengik. Mereka mengaku sulit mendapatkan jatah pupuk subsidi di kios yang ditunjuk oleh dinas pertanian.
Seperti diungkapkan Jihauddin Ansori, salah satu petani. Menurutnya, memasuki musim tanam tahun ini dirinya kesulitan mendapatkan jatah pupuk subsidi.
BACA JUGA:
- Catat! Pemerintah Perbarui Data Penerima Pupuk Bersubsidi per 4 Bulan
- Bahas Kelangkaan Pupuk Subsidi, Pj Bupati Pamekasan Undang Distributor dan Stakeholder
- Masuk Musim Tanam April-September 2024, Petrokimia Gresik Siapkan Ratusan Ribu Ton Pupuk Bersubsidi
- Gebyar Diskon hingga 40 Persen, Pupuk Indonesia Salurkan Ratusan Ton Phonska Plus dan Urea di Tuban
"Para petani di sini sulit mendapatkan pupuk subsidi dari pemerintah. Kios yang sudah ditunjuk oleh pemerintah sebagai penyalur sering kosong," ucapnya pada BANGSAONLINE.com Senin, (21/11/2022).
Menurut Jihad, sapaan akrabnya, alokasi jatah pupuk subsidi tidak seperti tahun sebelumnya. Untuk tahun ini, para petani selalu kehabisan stok saat mau menebus pupuk subsidi di kios yang ditunjuk.
"Saya lupa nama kiosnya. Tapi di kios itu, pupuk subsidi sering kosong," katanya,
Jihad pun mempertanyakan kekosongan pupuk subsidi. Padahal, para petani sudah terdaftar di elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok atau e-RDKK).
"Masa iya petani mau menebus pupuk subsidi yang dijatah oleh pemerintah di kios itu selalu kosong, kan tidak masuk akal," cetusnya.