Tiga Hari di Turki, Pelukis Sket Hamid Nabhan Jadikan Tempat Peninggalan Bersejarah sebagai Obyek

Tiga Hari di Turki, Pelukis Sket Hamid Nabhan Jadikan Tempat Peninggalan Bersejarah sebagai Obyek Hamid Nabhan (kanan) bersama perempuan pecinta seni saat berada di Istanbul, Turki.

ISTANBUL, BANGSAONLINE.com - Selama 3 hari di Turki, asal Surabaya menghasilkan beberapa karya dari sket. Hal ini dikarenakan suasana di sana sangat mendukung.

Menurutnya, orang-orang di Turki cukup menghormati seni, bahkan ada beberapa orang ikut melukis juga.

Baca Juga: Kuliah di Luar Negeri itu Gampang, Tinggal Pilih, di Turki atau Thailand

“Saya menyeket peninggalan-peninggalan lama seperti beberapa masjid, seperti , masjid biru, dan peninggalan yang lain yang cukup menarik untuk dijadikan obyek,” katanya, Kamis (21/11).

Hamid mengaku mengunjungi banyak tempat ketika berada di , termasuk ikon-ikon kota.

"Saya juga mengunjungi Masjid Ahmad yang sangat terkenal, Istana Topkapi, Grand Bazar, Galata Brige, Galata Tower, Bosphorus Cruise, yaitu kita menyeberangi yang berada di Eropa menuju yang berada di Asia, lalu kembali lagi. Dalam perjalanan ini, saya bisa menikmati pemandangan Kota yang cantik di malam hari, Istiklal Cadesi," imbuhnya.

Baca Juga: Pantatnya Diremas Penonton, Biduan di Sragen Lapor Polisi

juga juga mencoba perawatan tubuh Hamam Turki yang sangat terkenal. Yaitu mandi dan pijat ala Turki. "Karena tempat-tempat tersebut merupakan ikon dari Kota ," ujarnya.

Tiga hari di benar-benar ia pergunakan untuk menyusuri sudut-sudut kota di yang penuh dengan peninggalan sejarah.

Tak ketinggalan, ia juag mencicipi yang sangat terkenal. Menurutnya, rakyat Turki sangat mencintai kopi.

Baca Juga: Perjalanan Fathurrohman Hartono, Pelukis Sketsa yang Bisa Terawang Kehidupan Seseorang

"Sampai-sampai ada pepatah di Turki yang mengatakan kopi itu harus sehitam neraka, sekuat kematian, dan semanis cinta," ungkapnya.

Ia juga menceritakan pengalamannya saat me di Hagia Sophia. Hamid mengaku diikuti dua orang gadis yang kebetulan menyukai seni. Pada akhirnya, hasil dari sket tersebut ia berikan sebagai hadiah karena mereka sangat menyukainya.

“Saya menyeket di atas kertas kemarin, saya juga akan membuat lukisan dengan media kanvas di studio, tapi tentu lewat foto-foto yang saya ambil di sana. Mudah-mudahan berjalan sesuai dengan apa yang saya harapkan,” pungkasnya. (diy/rev)

Baca Juga: Di Turki, Atlet Paralayang Indonesia dari Kota Batu Raih Juara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO