Pencegahan Stunting, Pemkab Tulungagung Kampanyekan Gemar Makan Ikan

Pencegahan Stunting, Pemkab Tulungagung Kampanyekan Gemar Makan Ikan Ketua Forikan Tulungagung, Siyuk Maryoto Birowo bersama balita dan ibu saat kegiatan kampaye makan ikan di Kantor Kecamatan Tanggunggunung, Senin (5/12/2022).

TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menggelar kampanye gemar makan ikan, untuk mengajak masyarakat lebih banyak mengkonsumsi ikan guna mencegah stunting pada anak, di kantor kecamatan Tanggunggunung, Senin (5/12/2022).

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten , Lugu Tri Handoko mengungkapkan, kampanye ini, merupakan langkah untuk membantu pemerintah dalam penanganan stunting.

Baca Juga: Warga Tulungagung Meninggal, Diduga Keracunan Nasi Hajatan dari Blitar

"Dinas Perikanan bekerjasama dengan Forikan dan TP PKK untuk mengatasi hal ini. terutama Ibu-ibu penggerak PKK yang sangat berperan penting dalam memasyarakatkan nilai lebih dari konsumsi ikan," tuturnya.

Menurutnya, upaya penyelamatan stunting yang dilakukan adalah, memberikan bantuan hasil olahan hasil perikanan ke empat kecamatan dengan sasaran 195 balita stunting, diantaranya kecamatan Tanggunggunung, Kecamatan , Kecamatan Pagerwojo dan Kecamatan Kedungwaru.

Baca Juga: Promosikan Judi Online, Selebgram Asal Tulungagung Diamankan Polisi

"Penyaluran paket bantuan Stunting telah dilaksanakan mulai Tanggal 6 Oktober 2022 dan 28 Oktober 2022 dan hari ini adalah penutup rangkaian dari kampanye gemarikan Tahun 2022," jelasnya.

"Penyaluran bantuan produk olahan hasil perikanan berupa, Fillet Ikan Patin, Styrofoam, Nugget ikan, Bakso Ikan, tahu bakso ikan," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Forikan , Siyuk Maryoto Birowo mengungkapkan, tahun 2022 ini, peningkatan konsumsi ikan di Kabupaten , tampaknya lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Diduga Depresi, Seorang Ayah di Tulungagung Tega Bunuh Anak Kandungnya

"Di tahun 2022, angka prevalensi stunting menurun dibandingkan tahun 2021," ujarnya

Hal tersebut, lanjutnya, mengacu pada data bulan timbang selama 2 tahun prevalensi stunting mengalami penurunan, pada Agustus 2022 angka prevalensi stunting 4.52%, sedangkan tahun 2021 lalu sebesar 5.51%.

"Penurunan angka tersebut, dapat terwujud karena meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pemenuhan gizi, Sanitasi, dan pola asuh dari 1000 hari pertama kehidupan pada balita," ungkapnya.

Baca Juga: Polres Tulungagung Tangkap Komplotan Pengedar Narkoba

Ia mengatakan, upaya pencegahan stunting terbaik adalah, memperbaiki kualitas pola makan dan nutrisinya, pola makan dan pola hidup bersih. Hal ini, seharusnya dilakukan oleh para ibu ibu kepada keluarga dan anak.

"Melalui gemar makan ikan, untuk memenuhi kebutuhan gizi, nutrisi dan lainnya bisa didapatkan dengan mudah, terlebih kabupaten adalah kawasan sumber perikanan sangat mudah di dapatkan," tegasnya.

Mengkonsumsi ikan bagi anak anak juga sangat penting. Sebab, kandungan protein tinggi, sebagai sumber asam lemak dan kaya OMEGA 3, sehingga cocok diberikan pada anak saat proses pertumbuhan.

Baca Juga: Terlibat Peredaran Narkoba, Oknum Anggota Polisi di Tulungagung Diberhentikan dari Jabatannya

"Kami berharap, Bapak dan Ibu menjadi pelopor gemar makan ikan, demi kesehatan dan pemenuhan nutrisi pada tubuh kita serta tumbuh kembang anak anak kita," harapannya (fer/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pria di Tulungagung Pepet Perempuan Pengendara Motor Sambil Masturbasi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO