SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Perhatian dan komitmen Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terhadap kaum perempuan, khususnya para ibu, mendapat pengakuan istimewa.
Hal itu seiring dengan penghargaan yang diterima Gubernur Khofifah dari Gojek Indonesia dan Grab Indonesia dalam Puncak Peringatan Hari Ibu ke-94 di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Kamis (22/12).
BACA JUGA:
- Mohon Doa Restu Maju Pilgub Jatim 2024, Khofifah Ajak Muslimat NU Jember Perbanyak Sedekah
- Khofifah Ajak Nahdliyin Implementasikan Qanun Asasi NU saat Harlah Muslimat ke-78 di Kota Batu
- Di Ponpes Sabilun Naja Bojonegoro, Khofifah Didoakan KH Anwar Zahid 2 Periode
- Di Haul ke-34 Syaikhuna KH Anwar Nur, Khofifah Berbagi Cerita soal Jatim Berkah
Penghargaan berupa piagam ini diserahkan oleh Vice President Public Policy dan Government Relation Gojek Indonesia Muhammad Chairil kepada Gubernur Khofifah atas Perlindungan dan Pemberdayaan Terhadap Perempuan Ojek Online di wilayah Jawa Timur.
Sementara penghargaan dari Grab Indonesia diserahkan oleh Novalia Hartono Kepala Hubungan Pemerintah dan Legislatif Grab Indonesia.
Penghargaan tersebut juga diberikan atas capaian gemilang selama Pemerintahan Gubernur Khofifah terkait Indeks Pembangunan Gender (IPG) sebagai Indikator Pembangunan Gender mengalami kenaikan signifikan tiap tahunnya.
Secara khusus, Gubernur Khofifah menggarisbawahi terkait pemberdayaan perempuan yang difokuskan pada Gender Development Index (GDI) di Jawa Timur. Dalam GDI tersebut, dirinya menyebut terdapat tiga indikator utama yang patut menjadi perhatian dalam setiap langkah pembangunan di Jawa Timur.
"Pertama adalah pendidikan bagi perempuan baik formal dan informal. Yang kedua adalah derajat kesehatan perempuan. Memberikan kualitas kesehatan saat hamil menjadi bagian yang sangat penting. Ini menjadi bagian dalam membangun pemberdayaan perempuan demi Indonesia yang lebih maju," tutur Gubernur Khofifah
Sebagai seorang ibu, Khofifah menyadari betul bahwa sudah menjadi kewajiban bersama untuk bersama-sama menjaga kualitas kesehatan perempuan utamanya ibu hamil. Seperti halnya penurunan angka kematian ibu (AKI) serta kemungkinan ibu hamil dalam keadaan kurang gizi. Memberikan support gizi yang cukup saat kehamilan bukan hanya pada ibu, tetapi juga pada kandungannya.
Lebih lanjut, indikator ketiga disebut Khofifah adalah income per kapita, dalam hal ini merujuk pada kemandirian ekonomi perempuan. Kemandirian ekonomi ini bisa mengacu pada kaum pekerja maupun pengusaha perempuan.