Romokalisari Adventure Land, Surga Penikmat Wisata Adrenalin

TULISAN INI TELAH MEMENANGKAN LOMBA KARYA JURNALISTIK YANG DIGELAR OLEH PEMKOT SURABAYA PADA TAHUN 2022 KATEGORI MEDIA CETAK DENGAN PREDIKAT JUARA 3

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Suka wisata adrenalin? Silakan datang ke Romokalisari Adventure Land (RAL) di Surabaya barat. Lokasinya jauh dari kebisingan Jalan Raya Tambak Oso Wilangon.

Letaknya di Jl Rusunawa Romokalisari, Kelurahan Romokalisari, Kecamatan Benowo, Kota Surabaya. Tepatnya di kawasan pesisir Teluk Lamong yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Gresik sisi utara.

Mengusung konsep wisata petualangan, RAL perpaduan wisata bahari, eduwisata, ekowisata, wanawisata, wisata olahraga, hingga wisata kuliner. Konsep wisata alam yang digagas Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, secara cerdas dan cermat itu, sengaja dikemas sedemikian rupa yang bertujuan untuk menarik lebih banyak pengunjung atau wisatawan.

Agar menarik wisatawan internasional, Pemkot Surabaya sengaja menggandeng Seadoo Safari Surabaya, operator wahana jet ski berstandar internasional. Siapa sangka? tempat itu awalnya hanya sentra ikan dan disulap menjadi destinasi wisata alam berkonsep petualangan.

Dengan konsep yang disiapkan matang, kita seakan tak sadar bahwa ini di Surabaya. Bukan di Bali dengan Pantai Sanurnya, bukan di Batu dengan Jatim Park-nya, atau di Pasuruan dengan Cimory Dairyland-nya.

Sebelum menjadi seperti sekarang ini, RAL merupakan sentra ikan bernama Sentra Ikan Romokalisari (SIR). SIR waktu itu diresmikan wali kota sebelumnya, Tri Rismaharini pada 10 Desember 2020 lalu.

Saat ini, ada tujuh wahana di RAL yang siap memberi keseruan. Ada arena berkuda, sepeda air, perahu wisata, perahu kano, perahu sekoci, ATV, hingga jet ski. Tiketnya terjangkau. Mulai mulai Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu.

Jet ski, misalnya, tiketnya memang agak mahal. Kisarannya Rp1 hingga Rp3 juta. Tak hanya jarak tempuh. Sensasinya memang luar biasa. Pengunjung bisa sendirian berjet ski, atau berdua.

Ada pula wahana mini zoo dan playground. Yang ini, gratis. Pengunjung cukup membeli pakan rusa berupa kacang panjang yang bisa diperoleh di dekat wahana tersebut. Ini mengingatkan kita dengan wahana di Taman Flora atau Kebun Bibit, Bratang, Surabaya.

Masih banyak wahana di RAL yang masih dalam tahap pengembangan. Itu bisa dilihat dari pembangunan area peternakan dan perikanan yang masih berlangsung hingga tulisan ini dibuat. Sedangkan wahana lain yang juga masih dalam tahap pembangunan, kandang kelinci, kura-kura, hingga domba hias.

Usai menjajal semua wahana itu, wisatawan bisa ke sentra kuliner. Menu makanan khas Surabaya dan Jawa Timur tersedia. Soto, kepiting, penyetan, hingga ikan asap. Ditambah minuman es kelapa muda. Semuanya itu bisa dinikmati bersama keluarga, teman, pasangan, atau rekan kerja, sambil menyaksikan view Pulau Galang dengan sejumlah satwa burungnya. View yang sangat indah juga bisa disaksikan waktu malam dengan kerlap-kerlipnya Terminal Teluk Lamong.

Lelah dan capek usai mendayung perahu kano menyusuri tengah hutan mangrove, mengayuh sepeda air di danau, berkuda, mengendarai ATV, atau ber-jet ski ria hingga ke Jembatan Suramadu, akan terbayar lunas.

Masih banyak wahana di Wisata Alam RAL yang masih dalam tahap pengembangan. Itu bisa dilihat dari pembangunan area peternakan dan perikanan yang masih berlangsung, hingga tulisan ini dibuat. Sedangkan wahana lain yang juga masih dalam tahap pembangunan yakni kandang kelinci, kura-kura, hingga domba hias.

Kehadiran investor, sangat dinanti agar RAL bisa lebih berkembang lagi dan bermanfaat bagi peningkatan ekonomi ratusan warga MBR yang terlibat di dalamnya.

Libatkan 100 MBR, Latih Nelayan

Lokasi RAL yang berdekatan dengan Rusunawa Romokalisari itu, dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Pemkot Surabaya memberdayakan para penghuninya. Ada 100 orang dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dilibatkan dalam operasional RAL.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek SUgiharti mengatakan, 100 orang MBR warga Rusunawa Romokalisari tersebut memang tenaganya disiapkan untuk dilibatkan dalam pengelolaan RAL. Mulai dari tempat parkir, operator wahana, stan makanan dan minuman, stan suvenir, keamanan, hingga ada yang direkrut Seadoo Safari Surabaya.

"Memang wahana yang kita siapkan, termasuk stan makan-minum, suvenir dan sebagainya itu adalah untuk pelibatan MBR yang ada di aset kita. Prinsipnya, dari MBR, oleh MBR, dan untuk MBR. 100 orang ini mereka bergerak semua dalam pengelolaan Romokalisari Adventure Land," ujar Antiek kepada HARIAN BANGSA belum lama ini.

Antiek menelaskan bahwa memang membutuhkan waktu dan kesabaran tersendiri untuk melatih sekaligus mengedukasi warga yang memiliki latar belakang pekerjaan sebagai nelayan serta mayoritas berpendidikan SD dan SMP itu. Para nelayan yang umumnya hanya mengerti soal menangkap ikan, mereka dituntut untuk cepat beradaptasi pada dunia barunya, menjadi seorang operator wahana, baik itu yang ringan, sedang, atau bahkan ekstrem.

"Pelatihannya itu meliputi manajemen, keamanan dan kesiap-siagaan terutama wahana-wahana yang agak ekstrem. Kalau jet ski sudah ada yang memegangnya secara profesional. Untuk wahana berkuda dan ATV langsung diberikan oleh DKPP Kota Surabaya. Sementara seperti perahu kano, perahu wisata, perahu sekoci, serta sepeda air itu kan juga perlu pengawasan yang hati-hati. Kemudian berkuda serta mengendarai ATV juga perlu pengawasan ekstra serta pelatihan bagi para operatornya," jelasnya.

Untuk pelatihan keamanan di air, pihaknya sampai menghadirkan instruktur-instruktur yang expert di bidangnya, Kaliwatu Rafting. Hal itu supaya mereka mendapatkan pelatihan dan edukasi dari orang yang tepat. Mereka juga diajak untuk menyusun SOP (standar Operasional Prosedur) dari awal kedatangan tamu sampai selesai berkegiatan dalam keadaan selamat.

"Di SOP itu mereka diajarkan bagaimana cara meng-handle tamu, cara penyelamatan di air. Bagaiman menekankan mindset awal bahwa tidak semua tamu bisa berenang. Kalau tamu datang, awal yang harus dilakukan brieifng dulu ke tamu atau peserta. Beri instruksi pasang life jacket, beritahu rutenya. Mulai start hingga finish kembali ke tempat dengan selamat," beber Antiek.

Pihaknya mengaku juga selalu memantau pekerjaan mereka di WA Grup (WAG) RAL. Melalui WAG RAL, dia juga tak segan-segan mengimbau agar menghentikan aktivitas di wahana apabila cuaca sedang hujan. Di WAG RAL ini pula selalu diberikan informasi ramalan cuaca ter-update.

"Untuk pelatihannya sampai sekarang masih berlangsung. Jadi, kita masih melakukan evaluasi selama satu bulan setelah launching. Termasuk yang pedagang ini waktunya evaluasi. Tetap melakukan evaluasi dan pembinaan-pembinaan, terutama kita penguatan SOP karena memang mereka latar belakangnya bukan di bidangnya," ungkapnya.

Omzet UMKM Tembus Rp 8 Juta

Sejak diluncurkan Wali Kota Surabaya Eri cahyadi Minggu, 25 September 2022 lalu, RAL telah memberikan banyak keuntungan bagi MBR, terutama para pelaku UMKM. Bahkan, mereka mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat meski baru seminggu dibuka. Salah satu pelaku UMKM itu, Siti Sofiah yang merupakan warga Rusunawa Romokalisari.

Sofi, sapaan wanita 40 tahun itu merupakan satu dari tiga pelaku UMKM yang berjualan sejak tahun 2016 lalu. Bisa dibilang ia menjadi saksi hidup sejarah panjang berdirinya Romokalisari Adventure Land sebelum menjadi seperti sekarang ini. Ia menuturkan bahwa waktu itu yang berjualan hanya tiga orang.

Ia menceritakan bagaimana susahnya kondisi pada waktu itu yang masih bernama Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Romokalisari. Waktu itu Sofi hanya melayani satu atau dua pemancing yang butuh makan atau minum. Di TPI Romokalisari hanya ada spot mancing yang tidak banyak diketahui orang.

"Dulu bangunannya cuman ini saja (bangunan sentra kuliner) untuk tempat pelelangan ikan. Saya bersama dua teman saya yang sampai sekarang masih bertahan itu namanya Warung Soto Daging/Ayam Wahyu Kris dan Bakso Kikil Najwa. Dalam sehari bisa-bisa cuman satu porsi nasi saja yang laku," kenangnya.

Ia lalu bercerita betapa susahnya saat masih menjadi TPI Romokalisari. Dalam sehari, yang laku itu cuma satu hingga dua porsi makanan saja. Terkadang juga tidak laku sama sekali. Setelah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat itu meresmikan Sentra Ikan Romokalisari (SIR) tahun 2020 dengan Floating Marketnya, barulah ada peningkatan dari sebelumnya, dari seorang pembeli jadi beberapa orang pembeli dalam sehari.

Terlebih, setelah diubah menjadi RAL, pendapatan Sofi dalam sehari melonjak. Wali Kota Eri tidak bosan-bosan mengenalkan RAL kepada warga Surabaya sendiri. Mereka adalah para KSH (Kader Surabaya Hebat) Kota Surabaya. Saat itu, Wali Kota Eri mencanangkan program Rek AYo Rek (Rekreasi Kader Suroboyo Hebat bareng Cak Eri dan Ning Rini).

"Alhamdulillah sejak adanya Romokalisari Adventure Land ini, perkembangannya sangat pesat sekali. Melalui kunjungan KSH yang dalam satu hari bisa mencapai 3.000-an orang selama sepekan dalam program Rek Ayo Rek, omzet saya dalam sehari bisa sampai hampir Rp 8 juta. Saya ucapkan terima kasih kepada ibu-ibu kader yang sudah mampir ke warung kami," ucap ibu empat anak ini.

Sedangkan untuk hari-hari biasa, Sofi mengaku omzetnya dalam sehari bisa sampai Rp1 juta. Sedangkan di akhir pekan atau pada Sabtu/Minggu, Sofi mengaku omzetnya bisa sampai Rp5 hingga Rp6 juta. Dengan pendapatannya itu, Sofi bahkan sampai mempekerjakan pegawai sebanyak tiga orang dari warga MBR di Rusunawa Romokalisari juga. (ari/rus)

Wartawan: Yudi Arianto

Editor: Ibnu Rusyidi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News