SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Meski Pemilihan Presiden (Pilpres) baru digelar tahun 2024, nama Ganjar Pranowo terus menjulang dan jadi favorit di Surabaya. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memuncaki perolehan elektabilitas pilihan presiden 34,6%.
Hal itu diungkapkan oleh Peneliti Senior Surabaya Survey Center (SSC) Ikhsan Rosidi berdasarkan hasil riset yang telah mereka lakukan sebelumnya.
BACA JUGA:
- Gebyar Prestasi Al-Quran Yayasan Khadijah Kembali Digelar, Prof Ridwan: Baca Al-Quran Cerdaskan Otak
- Dukung Irsyad Yusuf di Pemilu 2024, Eks Kepala Dikdisbud Kabupaten Pasuruan Disanksi KASN
- Aktif Dukung Tugas Kepolisian, Khofifah Raih Penghargaan dari Kapolri di HUT ke-78 Bhayangkara
- Harganas 2024, Khofifah: Membangun Keluarga Berkualitas Berikan Pondasi Kokoh untuk Pendidikan
“Untuk Surabaya, elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai pilihan calon presiden untuk 2024 nanti terlalu kuat. Jauh melampaui nama-nama kandidat lain seperti Prabowo Subianto, Tri Rismaharini atau Anies Baswedan,” kata Ikhsan, Kamis (12/1/2023).
Ikhsan menambahkan, elektabilitras Ganjar disusul Prabowo dengan perolehan 16,3%, serta Tri Rismaharini 10,7%, Anies Baswedan memeroleh 9,3%. Sementara, nama-nama lain yang muncul masih di bawah 5 persen. Yaitu Agus Harimurti Yudhoyono dengan 3,9%, Puan Maharani 3,5%, Erick Thohir dengan 3,3%, diikuti Ridwan Kamil dengan 3,2%, Sandiaga Uno 2,0%.
"Kemudian ada Gubernur Jatim, Khofifah I.P., dan Andika Perkasa yang keduanya 1,4%, Airlangga Hartarto dengan 1,3%, Mahfud MD 0,8%, Muhaimin Iskandar 0,6%. Sementara yang menjawab lainnya ada 0,8%," imbuhnya.
Meski demikian, Ikhsan mengungkapkan jika ceruk di masyarakat Surabaya untuk bursa capres masih terbuka. Di survei elektabilitas kali ini, 6,9% memilih tidak tahu dan tidak menjawab, yang berarti masih menyisakan ceruk yang potensial yang masih dapat diperebutkan ke depannya.